RADARPEKANBARU.COM-Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) Firka Mualana menyampaikan klarifikasinya atas pemberitaan yang seolah membuat dirinya terpojok, ia membantah bahwa dirinya berniat membatalkan kongres HMI ke-29 yang diselenggarakan di Pekanbaru.
Aktivis jalanan yang satu ini juga membantah bahwa dirinya sentimen atas dana Rp 3 Miliyar yang akan digelontorkan pemprov Riau untuk pelaksanan Kongres HMI.
Dalam kesempatan ini Firka juga menyampaikan bahwa dirinya bergerak atas nama presiden mahasiwa UIR dan selaku koordinator BEM se Riau dan bukan bergerak atas nama kader HMI MPO.
"Saya sapaikan bahwa tidak pernah saya mengatasnamakan HMI MPO dalam aksi gerakan demo mengkritik pemprov Riau yang berencana mencairkan dana Rp 3 Miliar untuk pelaksanaan kongres HMI di pekanbaru" katanya.
Menurut Firka bahwa dirinya secara pribadi mendukung pelaksanaan kongres HMI di Riau karena akan mengangkat nama Riau dikancah nasional.
"Mana pernah saya berniat membatalkan kongres HMI di pekanbaru, sekarang saya seolah dipersepsikan sentimen dan ingin membatalkan kongres, saya tegaskan bahwa itu tidak benar" katanya.
Namun Firka secara pribadi tidak menapikan bahwa dirinya adalah benar kader HMI MPO Pekanbaru namun bergerak bukan atas nama HMI MPO.
"Memang saya kader HMI MPO namun dapat di lihat apakah ada saya bergerak atau demo membawa bendera HMI MPO,jadi dimana salah saya seolah saya sentimen ?" tanya firka.
Masih menurut Firka bahwa ia mengaku kecewa atas pemberitaan yang menduga dirinya melakukan upaya provokasi terhadap mahasiwa Riau untuk membatalkan kongres.
"Saya tidak marah dengan radar , namun jangan dituduh saya provokator" katanya.
Firka mengaku tepojok atas pemberitaan Radar Pekanbaru karena banyak yang bertanya kepadanya seolah ingin membatalkan kongres HMI.
"Selama ini saya rasa saya bersahabat dengan seluruh media, namun kali ini akibat pemberitaan negatif seolah sentimen secara pribadi dengan kongres HMI" Jelas Firka.
Dalam kesempatan nya Firka berharap masalah ini dapat di luruskan, karena bisa merusak citranya selaku aktivis dan presiden mahasiwa UIR yang masih aktif, dan ia juga menjelaskan bahwa kritik darinya adalah semata dilakukan agar Pemprov Riau lebih berhati-hati mengeluarkan dana kongres yang cukup besar itu.
" Perlu diluruskan mengkritik dana kongres bukan berarti ingin membatalkan kongres serta sentimen terhadap HMI," katanya.
"Catat juga ya bang, saya tidak marah kepada Radar Pekanbaru dan Pers di Riau, saya hanya minta diluruskan, jangan salah salah faham" , tambah Firka.
(Red)
Selasa,24 November 2015