RADARPEKANBARU.COM-Sesuai dengan anjuran Kementrian Ketenagakerjaan, dalam hal ini disampaikan oleh Mentri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dhakiri para pengusaha diminta untuk meningkatkan perlindungan karyawannya dari resiko HIV/AIDS.
Logo Pemko Pekanbaru.
Untuk itu, Wakil WaliKota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru memberikan penyuluhuan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, di Aula Kantor Disnaker Kota Pekanbaru, Senin (23/11) pagi.
Acara yang ditaja oleh Disnaker Pekanbaru bersama dengan Forum Keselamatan Keamanan Ketenaga Kerjaan (K3) di hadiri oleh perusahaan - perusahaan yang ada di kota Pekanbaru.
"Akibat HIV dan AIDS dalam tataran ini Sumber Daya Manusia (SDM) akan lemah, biaya untuk penanggulangannya cukup mahal dan hingga saat ini belum ada obatnya," kata Wawako.
Dikatakan Ayat lagi, untuk perusahaan yang karyawannya terkena HIV/AIDS juga diminta untuk tidak dikucilkan. "Pekerja tentu tidak produktif sehingga dapat mengancam kelangsungan usaha. Makanya bagi pekerja yang rawan terkena HIV/AIDS segera periksakan," pinta Wawako.
Menurut Ayat, SDM tenaga kerja di perusahaan harus di jaga dari HIVdan AIDS. Apalagi Pekanbaru akan menjadi kota pusat industri dan jasa tahun 2021 mendatang. Oleh sebab itu penyuluhan seperti ini mesti rutin di gelar. “Karena kita punya pekerja harus produktif. Jika terkena HIV lagi produksi perusahaan tentu menurun. Jadi pekerja yang produktif harus terbebas HIV/AIDS,” ujar Ayat.
Diterangkannya, Pemko Pekanbaru sendiri serius untuk menanggulangi hal ini. Terbukti komitmen Wali kota, Firdaus ST MT untuk membentuk Pokja Penyuluhan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru berdasarkan SK Wali Kota Pekanbaru nomor 331 tahun 2013.
Ayat Cahyadi dan Istri
“Tugas KPA adalah jembatan informasi dan koordinasi sampai membentuk LSM untuk penanggulangan AIDS,” singkatnya.
Terakhir Ayat mengimbau untuk tenaga kerja tidak melakukan seks bebas. “Hindari gonta - ganti pasangan dalam seks adalah penyebab utama dari HIV dan AIDS. Maka setialah pada satu pasangan dan satu istri,” tutupnya. (Adv/Humas Pemko)