Kanal

Horeee,,BRI Bantu Rp 2,3 Miliar untuk Pendidikan di Perbatasan NKRI

Radarpekanbaru.com- Daerah perbatasan merupakan beranda terdepan suatu negara. Oleh sebab itu, pembangunan dan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat di perbatasan harus memadai. Selama ini, wilayah perbatasan identik dengan daerah pinggiran yang tentunya serba terbatas.

Peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan sarana fisik pendidikan yang memadai menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat di perbatasan. Hal ini karena kualitas sarana fisik pendidikan adalah salah satu parameter penunjang proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah serta menjadi penentu keberhasilan pendidikan. Selain itu, pada akhirnya, keberhasilan pendidikan di wilayah perbatasan berujung pada penguatan wilayah perbatasan sebagai benteng terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Bangga Berindonesia adalah gerakan BRI berbagi kepada masyarakat demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dengan slogan Bangga Berindonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai bank yang terbesar dan tersebar di negeri ini memberikan bantuan dalam bidang pendidikan kepada sekolah-sekolah, khususnya yang ada di wilayah perbatasan.

Melalui kegiatan corporate sosial responsibility (CSR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memberikan bantuan dalam bidang pendidikan kepada salah satu sekolah yang berada di Entikong, yaitu SDN 12 Entikong. Entikong merupakan salah satu kecamatan di wilayah perbatasan NKRI dengan negara bagian Sarawak, Malaysia, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Sanggau dan terletak di Provinsi Kalimantan Barat. Bantuan senilai Rp 857 juta tersebut diberikan untuk renovasi gedung sekolah dan pengadaan sarana pendukung kegiatan belajar-mengajar, di antaranya meja dan bangku sekolah, papan tulis, rak buku, lemari buku, serta perlengkapan sekolah kepada setiap siswa. Renovasi sekolah dimulai pada Agustus dan selesai pada Oktober 2013.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta mengungkapkan, SDN 12 Entikong tersebut dipilih mengingat kondisi sekolah tersebut yang memprihatinkan. Mulai dari fisik bangunan, seperti atap dan dinding sekolah hingga sarana dan prasarana belajar yang tidak memadai. "Sekolah ini memiliki jumlah siswa yang cukup banyak, yaitu 382 orang," ujar Ali.

Menurut Ali, bantuan pendidikan untuk renovasi infrastruktur sekolah dan pengadaan sarana pendukung kegiatan belajar-mengajar merupakan wujud kepedulian BRI di bidang pendidikan yang disalurkan melalui program CSR. Bantuan yang disalurkan BRI merupakan bantuan pendidikan yang ditujukan kepada sekolah yang secara fisik memang layak untuk dibantu. Keberadaan sekolah itu didapat dari hasil survei yang dilakukan unit kerja BRI di Kantor Cabang Sanggau, Kalimantan Barat.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 12 Entikong Tuman dalam sambutannya mengatakan, bantuan yang disalurkan BRI sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Bantuan ini juga bisa menjadi modal bagi pelajar dalam mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.

"Atas nama warga sekolah SDN 12 Entikong, kami mengucapkan terima kasih kepada BRI yang peduli terhadap pendidikan. Bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi warga SDN 12 Entikong dan masyarakat Entikong pada umumnya," kata Tuman.


BRI peduli pendidikan

Ali menuturkan, "Kualitas pendidikan di Indonesia harus terus ditingkatkan karena dengan pendidikan yang baik, kualitas kehidupan juga akan ikut terangkat. Untuk itu, BRI berkomitmen untuk mendukung pengembangan pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah maupun lanjutan."

Komitmen BRI dalam mendukung pengembangan pendidikan memang tidak main-main. Melalui program yang bertajuk BRI Peduli, BRI terus mendukung pengembangan, baik melalui peningkatan sarana maupun prasarana pendidikan, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia.

Di wilayah perbatasan, tidak hanya SDN 12 Entikong yang mendapat bantuan pendidikan, BRI turut membantu tiga sekolah di wilayah perbatasan lainnya, yaitu wilayah Merauke, Atambua, dan Nunukan dengan total bantuan sebesar Rp 2,3 miliar.

Di Merauke, BRI memberikan bantuan pendidikan berupa renovasi gedung sekolah dan pengadaan bangku dan meja belajar senilai Rp 164 juta. Di Atambua, BRI juga membangun gedung sekolah dengan fasilitas pendukungnya senilai Rp 950 juta. Sementara itu, di Kabupaten Nunukan, BRI memberikan bantuan pendidikan berupa renovasi sekolah senilai Rp 389 juta.

Lebih lanjut Ali mengatakan, BRI senantiasa siap memberikan bantuan demi pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia karena hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial BRI untuk masyarakat. "Diharapkan dengan bantuan tersebut nantinya, kualitas pendidikan di wilayah tersebut bisa semakin baik dan ke depannya siswa di sekolah tersebut bisa menjadi SDM unggul yang memiliki semangat ke Indonesia yang tinggi dan mampu membangun kejayaan negeri ini," pungkas Ali. (kmc)

Editor : Alamsah
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER