Kanal

Gelar Musda di Labersa,Alfan Tersingkir Dalam Pemilihan Ketua Golkar Kampar Versi Agung Laksono

BANGKINANG - Alfan Khairi tersingkir dari proses pemilihan ketua DPD II Golongan Karya versi Ketua Umum Agung Laksono, hari ini Sabtu (12/9/2015) digelar Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Labersa di Siak Hulu.

Alfan yang sebelumnya berkoar-koar untuk maju mejadi calon ketua DPD II DPD II Golkar Kampar versi Agung akhirnya gagal ditengah jalan, alfan menyatakan diri mundur dari pencalonan ketua dan memilih untuk tidak masuk kejajaran susunan kepengurusan yang akan disusun nanti.

"Terjadi keributan di arena musda, membuat saya harus menarik diri dari proses pencalonan ketua" katanya dengan nada suara yang agak serak-serak basah saat memberikan keterangannya kepada salah seorang wartawan media di Riau dengan posisi handpone di loudspeakerkan dan diperdengarkan bersama-sama.

Musda yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Kecamatan yang tersebar di 21 kecamatan vesi Agung ini memperoleh hasil dengan terpilihnya H.Edison Hamid secara aklamasi.

Nama Edison Hamid sebenarnya adalah orang yang tergolong baru di kancah politik golkar,Edison sendiri menurut penelusuran Radar Pekanbaru adalah adik kandung dari Zulfan Hamid Sekda kampar sekarang. dan diperkirakan adalah kandidat yang telah dipersiapkan Jefry Noer Bupati Kampar mengingat Zulfan abang dari Edison merupakan tangan kanan Jefry di pemerintahan Kampar.

Alfan juga mengatakan bahwa ia tidak akan masuk kedalam jajaran kepengurusan Edison nantinya.

"Saya tidak akan masuk ke jajaran pengurus,malas saya " kata alfan.

Edison Hamid Siap Rangkul Alfan.

Hal itu diutarakan H Edison sebagaimana dikutip Radar Pekanbaru dari situs suarakampar.com,Edison ketika ditanya komentarnya mengenai kekecewaan Alfan Khairi yang nota bene adalah Plt Ketua DPD Golkar Kampar versi Agung Laksono pasca Musda tersebut.

Dengan nada tenang H Edison membantah bahwa ada permasalahan dalam Musda tersebut antara dirinya dengan Alfan Khairi yang juga mencalonkan diri sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kampar. Dalam pertarungan perebutan dua putra dari Koto Kampar Hulu tersebut berjalan dengan demokratis.    

"Sebetul tidak ada masalah, karena ada persoalan dukungan PK dan kami ada  dua calon maka kami diminta sebentar untuk berunding. Jadilah nego. Dalam masa nego itu tak dapat kesimpulan. Dalam perudingan itu Alfan mundur. Makanya tak perlu lagi ada pemilihan," ungkap Edison.

Menurut Edison, hal itu adalah hal yang biasa dalam politik. "Itulah dinamakan demokrasi," imbuhnya.

Dikatakan, meski Alfan merasa kecewa namun dirinya siap untuk merangkul Alfan dalam menjalankan roda organisasi DPD II Golkar Kampar.

Menurut Edison, Alfan yang sebelumnya menjabat Plt Ketua DPD Partai Golkar Kampar kubu AL adalah sosok yang berjasa untuk mengurus DPD Partai Golkar Kampar kubu AL di Kampar sejak mencuatnya dualisme kepengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Nanti saya akan mencoba rangkul, karena untuk Plt kemarin dia sangat berjasa, itu saya akui maka saya akan tetap rangkul Alfan," ucap Edison.

Terkait langkah berikutnya pasca penetapan dirinya sebagai ketua terpilih, Edison akan segera bergerak memproses penerbitan sk.

Pria yang berasal dari Desa Siberuang Kecamatan Koto Kampar Hulu dan mencalonkan diri pada pemilihan legislatif tahun 2014 lalu ini akan segera melaksanakan konsolidasi kepengurusan sampai tingkat pengurus desa (PD).

(Radarpku/Sk)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER