RADARPEKANBARU.COM- Desas-desus siapa figur yang akan mengisi jabatan Ketua DPRD Provinsi Riau, setelah ditinggal Suparman karena ikut bertarung di Pilkada Rokan Hulu, semakin hangat dibicarakan di internal Partai Golkar Riau.
Pernyataan Ketua Harian Golkar Riau versi Aburizal Bakrie (ARB) Ruspan Aman disejumlah media massa terkait siapa figur yang akan menduduki posisi ketua DPRD Riau, ditanggapi pengurus Golkar Riau versi Agung Laksono (AL).
Ibrahim
Wakil Sekrtaris DPD I Golkar Riau Ibrahim menegaskan, kepengurusan Partai Golkar Riau versi ARB tidak memiliki kewenangan untuk merekomendasikan nama-nama yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD Riau. Sebab, tidak ada dasar hukum bagi kepengurusan Golkar Riau versi ARB untuk menjalankan tugas tersebut.
"Golkar kubu ARB tak punya hak untuk merekomendasikan calon ketua DPRD Riau itu. Ibarat naik motor, mereka tak punya BPKB, STNK dan SIM, jadi tak ada haknya," jelas Ibrahim sebagaimana dikutip Radar Pekanbaru dari situs GoRiau.com, Jumat (11/9/2015).
Rekomendasi nama-nama calon ketua DPRD Riau, kata Baim, merupakan kewenangan pengurus Partai Golkar Riau di bawah kepemimpinan Indra Mucklis Adnan, yang ditunjuk oleh Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono.
"Dasar hukum kita jelas, yakni SK Menteri Hukum dan HAM yang menerangkan bahwa kepengurusan Golkar yang sah di bawah kepemimpinan Agung Laksono, bukan ARB," ujarnya.
Saat ditanya siapa kader yang akan disiapkan Golkar Riau untuk mengantikan posisi Suparman sebagai Ketua DPRD Riau, Baim belum bisa menjelaskan dengan rinci.
"Cukup banyak kader Golkar yang memiliki kapasitas menduduki jabatan ketua DPRD. Seperti Septina, Supriati, Abdul Fatah dan lainnya. Sampai saat ini, kita masih mempersiapkan nama-nama yang akan direkomendasikan ke DPP," tutupnya.(radarpku)