Kanal

Terdesak oleh Ratusan Mahasiswa, Plt Gubri Akhirnya Temui Demonstran

RADARPEKANBARU.COM- Aksi massa dari Gerakan Rakyat Riau Melawan Asap, yang digelar di depan kantor Gubernur Riau, Rabu (9/9/2015) sore, sukses mendatangkan Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Dua kubu ini juga sempat berdebat terkait penanganan asap.

Setelah berorasi lebih kurang dua jam, ratusan mahasiswa ini akhirnya ditemui oleh Plt Gubernur Riau, Kapolda, Danrem 031 Wirabima dan jajaran Forkopimda lainnya. Pemerintah akhirnya 'menyerah' dan membuka pagar, yang sebelumnya digembok oleh petugas keamanan kantor. Sebelum ini, mahasiswa sempat mengancam akan mendobrak masuk apabila Plt tidak menemui mereka.

Bahkan ratusan mahasiswa yang terhimpun dari berbagai universitas di Riau ini, sempat berstatemen keras, bahwa pemerintahan takut berhadapan dengan mahasiswa, sebab begitu banyaknya perkara kebakaran lahan dan hutan yang tak pernah tuntas selama belasan tahun. Menjawab itu, Plt yang tampak mengenakan kemeja putih, turun langsung dari kantornya untuk menemui pendemo secara langsung.

Dalam pertemuan dengan mahasiswa, Plt menguraikan bahwa pihaknya sudah bekerja sangat keras dalam perang melawan musibah asap. Ia juga mengkalim kalau sekarang Riau hanya terpapar asap kiriman dari beberapa provinsi, yang juga mengalami kebakaran lahan dan hutan. Plt juga menyatakan, kalau musibah asap Riau, ditangani secara tepat, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.


"Luas lahan yang terbakar jauh lebih kecil dibanding tahun lalu. Artinya upaya semua lini sudah sangat maksimal. Memang dampak asap berpengaruh terhadap kesehatan, ekonomi, perhubungan dan sebagainya, namun itu adalah kiriman dari beberapa provinsi. Tak hanya kita (Riau), Sumbar dan Sumut juga mengalami hal serupa," ujar Plt.

Tak hanya Plt Gubri, Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi juga menegaskan, kalau semua jajaran sudah berupaya keras dalam penuntasan kasus kebakaran lahan. "Semua bisa kawal saya. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Bahkan penanganan kasus dan upaya pemadaman selalu kita ekspose melalui media. Mahasiswa pun jika mau bisa datang ke posko untuk memonitor langsung upaya kita, tegasnya.

Menanggapi ini, koordinator umum aksi massa, membantah bila kejadian sekarang, adalah hasil upaya maksimal. Mahasiswa menilai penanganan bencana asap tidak tegas dan tebang pilih. "Bahkan ada perusahaan besar yang membakar lahan nyatanya tidak diproses. Sebut saja IKPP atau lainnya. Cenderung dibiarkan," sebut koordinator umum.

Pantauan dilapangan perdebatan antara mahasiswa dan Plt, Danrem, Kapolda serta sebagainya cukup alot dan panjang. Mahasiswa tetap bersikeras mendesak pemerintah tidak mengada-ada dalam penanganan asap, penegakan hukum serta lain sebagainya. Hingga berita diturunkan, aksi massa masih berlangsung. (had/goriau)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER