RADARPEKANBARU.COM- Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau menggelar seminar dengan tema "Paradigma Agribisnis Dalam Mewujudkan Pembangunan Pertanian 2025" dalam rangka Dies Natalis kampus ke-53 dan 70 tahun Guru Besar setempat Prof. Muchtar Achmad.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Faperta UIR ini, Rabu, menghadirkan pembicara kunci dari Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Dr. Ir. Endah Murniningtiyas M,Sc.
Endah saat ini juga merupakan Deputi Kepala Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementrian Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan makalah dengan judul "Restrukturisasi Agribisnis Komoditas Perkebunan". Disampaikannya bahwa Indonesia merupakan produsen perkebunan terbesar, namun masih merupakan produk mentah dan olahan sederhana.
"Di Riau komoditasnya homogen yakni sawit sehingga akibatnya rentan mengikuti naik turunnya harga. Tantangan lainnya adalah lingkungan seperti kabut asap sekarang," katanya.
Dia mengatakan bahwa makin beragam komoditas, akan semakin tahan terhadap gejolak ekonomi. Masih banyak komoditas lain yang punya nilai tinggi dan dirasa sudah cukup dengan sawit.
Sementara itu, Prof. Muchtar Achmad juga memberikan materi terkait Agribisnis dan Aquabisnis. Diceritakannya pengalaman dia sejak menjadi mahasiswa Perikanan di Universitas Riau hingga pengalamannya di Jepang.
"Harga hasil pertanian dan perikanan di Jepang stabil dan lebih dari cukup untuk hidup sejahtera. Lahan pertaniannya luas, karena penjualan lahan hanya untuk tetangga yang berbatasan prioritas utamanya," ungkapnya.
Dikatakannya bahwa petani dan nelayan kecil di Jepang bisa sejahtera tanpa campur tangan pemerintah. Tapi dengan koperasi dan penelitiannya yang terkesan kuat. (alam)
Dalam Rangka Dies Natalis kampus ke-53, UIR Gelar Seminar Agrobisnis
Ikuti Terus Riaupower