RADARPEKANBARU.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis atau memberi informasi cuaca terkini kepada Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tiap 30 menit sekali, agar maskapai tidak mengabaikan keselamatan penerbangan sipil.
"Kami tiap setengah jam kirim ke ATC (Air Traffic Control/pengendali lalu lintas udara) dan ke radar," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, akibat kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru, pada Kamis pagi pukul 7.00 WIB jarak pandang hanya 200 meter. Meski demikian, kondisi itu tidak membuat maskapai menghentikan operasional.
Dua maskapai yang memiliki pesawat menginap di apron (area parkir pesawat), yakni Lion Air nomor penerbangan JT 393 dan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 177 yang keduanya miliki rute Pekanbaru-Jakarta tetap melakukan lepas landas (take off).
"Walau jarak pandang terbatas, ada sih maskapai lepas landas seperti Lion tadi pagi. Sekarang, kita serahkan kebijakan kepada masing masing maskapai," jelasnya.
Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyatakan aktivitas penerbangan di Pekanbaru nyaris lumpuh karena asap akibat kebakaran lahan dan hutan menutupi wilayah udara di Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru.
"Tadi pagi pesawat "ground" di sini berangkat. Tapi setelah itu, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan maskapai baik proses pendaratan atau lepas landas," terang Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Hasturman Yunus
Tidak kurang 40 kali penerbangan pergi pulang setiap hari baik rute domestik dan internasional yang dilayani 11 maskapai komersil di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Ke-11 maskapai komersil itu yakni Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air (penerbangan perintis), Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air, dan Malindo Air.(ant)
BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Tiap 30 Menit
Ikuti Terus Riaupower