Kanal

Riwayat Politik Suparman akan Kandas di Rohul, Sejumlah Kader Mulai Lari Meninggalkannya

KUNTODARUSALAM- Meskipun suparman maju di Pilkada Rohul, namun polisi Partai Golkar Rohul, Tengku Rusli justru memilih mendukung Hafith Syukri-Nasrul Hadi.

H. Tengku Rusli, tokoh masyarakat dari Luhak Kuntodarussalam sekaligus Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) lebih memilih bergabung dengan Tim Relawan calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) Hafith Syukri-Nasrul Hadi.

Sikap Tengku Rusli bergabung dengan Tim Hafith-Nasrul ini sudah bertentangan dengan sikap Partai Golkar, sebab partai berlambang pohon beringin tersebut telah mengusung pasangan calon Suparman-Sukiman (Susuki) di Pilkada Rohul 9 Desember 2015.

Penegasan bergabung dengan Tim Relawan Hafith-Nasrul dikatakan Tengku Rusli saat acara Wirid Pengajian di Dusun Sungai Lilin Desa Muara Dilam, Kuntodarusalam, Kamis (20/8/15) kemarin.

Pada acara itu, mantan anggota DPRD Rohul periode 2009-2014 ini mengakui dirinya mendukung pasangan calon Hafith-Nasrul, karena ia dan Hafith merupakan sahabat lama. Ia menilai Hafith merupakan sosok agamis, menyenangkan dan penyabar.

"Saya sudah lama bersahabat dengan beliau (Hafith). Bisa dikatakan beliau sudah seperti khalifah dan penyabar. Waktu rapat dulu, sewaktu saya masih di DPRD, saya adalah orang paling keras, tapi saya salut, beliau menghadapi semua ini dengan sabar dan senyuman," cerita Tengku Rusli.

Ia membenarkan memang sikapnya bersebrangan dengan sikap partai tempatnya bernaung saat ini. Namun ia tetap punya prinsip, yakni memilih yang terbaik.

"Ibaratkan seperahu tapi tidak sependayungan. Saya hanya memegang prinsip saya, memilih mana yang baik makanya saya menjadi Tim Relawan Pak Hafith-Nasrul," ungkap Tengku Rusli dan mengajak warga Rohul mendukung serta memilih pasangan Hafith beliau pada Pilkada Rohul nanti.

"Masyarakat jangan terpengaruh dengan iming-imingi sesuatu dari salah satu calon. Jika itu dilakukan, alamatlah daerah ini tidak akan mendapatkan sentuhan pembangunan, karena calon pemimpin sudah membayar suara masyarakat," demikian amanahnya.

Tengku Rusli juga mengimbau warga tidak terpengaruh iming-iming dikasih jilbab, alat rebana dan uang tunai. Sebab, jika diterima maka tidak akan ada hubungan emosional antara pemimpin dan warga, sebab sang calon sudah membayarnya di muka.

"Pilihlah pemimpin yang bisa menjalin hubungan emosional dengan rakyatnya, sehingga usulan pembangunan akan lebih mudah dikomunikasikan," tegas Rusli.(zal/mad/rtc)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER