Kanal

Pengoperasian PLTU Tenayan Raya Mandat

RADARPEKANBARU.COm - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya hingga saat ini masih belum dioperasikan. Beberapa kendala seperti pembebasan lahan dan pasokan alat membuat pembangunan PLTU Tenayan Raya mandat hingga saat ini. Sehingga, dengan demikian pengoperasiannya kembali di undur hingga 2016 mendatang.
    
Demikian disampaikan Humas PLN Area Pekanbaru Abdul Hafis, Senin (3/8) mengatakan mengakui sebelumnya target pengoperasian PLTU tersebut pada tahun ini, namun adanya beberapa kendala dalam pembangunannya salah satu pembebasan lahan pembangunan menara transmisi, sehingga agenda tersebut molor.
    
"Target kita untuk PLTU Tenayan Raya akan beroperasi pada Maret atau Juni 2016 mendatang. Karena saat ini masih ada beberapa kendala dilapangan," katanya kepada wartawan.
    
Adapun kendala yang dihadapi saat ini adalah pembebasan lahan dan masih berjalannya proses pembangunan jaringan yang akan selesai pada Oktober 2015. Dimana, belum adanya kecocokan harga yang akan di bayarkan kepada pemilik lahan tersebut.
    
"Pembebasan lahan memang saat ini masih terkendala dan sekarang juga sedang dilakukan pembangunan jaringan untuk PLTU," jelasnya lagi.
    
Untuk itu, pihaknya saat ini masih terus akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk penuntasan lahan yang akan digunakan untuk PLTU Tenaya Raya.
    
"Kita akan coba kordinasi terus untuk penuntasan lahan, "katanya menambahkan.
    
Selanjutnya, Abdul Hafis menyampaikan PLTU Tenayan Raya dibangun dengan kapasitas 2x110 MW. Dan mengatakan jika PLTU tersebut nantinya beroperasi, maka listrik tersebut nantinya juga akan menjadi suplai listrik untuk daerah lain di Sumatera.
    
"Listrik PLTU ini kan 2x110 MW, dan listrik PLTU itu nantinya akan menjadi pasokan suplai dan menerima listrik ke daerah. " ujarnya menambahkan.
    
Dirinya mencontohkan, apabila Palembang mengalami krisis listrik, maka PLTU Tenayan Raya bisa menyumplai listrik ke Palembang.
   
"Begitu juga sebaliknya, kita juga bisa menerima listrik daerah lain karena sistem kita ini menggunakan sistem interkoneksi," jelasnya.
    
Untuk saat ini, beban puncak di Pekanbaru sendiri mencapai 500 MW. Dan pihaknya juga akan terus mengupayakan penyelesaian PLTU Tenayan Raya yang diprediksi akan beroperasi pada Juni 2016.
    
"Tapi sekarang ini tergantung pemakaian juga. Yang jelas kita fokuskan penyelesaian PLTU Tenayan Raya ini," katanya seraya menambahakan Untuk itu, pihaknya akan terus menggesa agar PLTU ini segera selesai dan dapat beroperasi. (radarpku)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER