Kanal

Dulu Tukang Tarik Mobil Dinas,Justru Sekarang Mantan Kasatpol PP Riau Ogah Mobilnya Ditarik

RADARPEKANBARU.COM-Dulu Kerjanya tukang tarik mobil dinas, sekarang anehnya justru mantan Kasatpol PP Riau Noverius pandai pula bicara merasa dilecehkan terkait rencana penarikan mobil dinas (mobdin) yang dilakukan bekas anak buahnya sendiri.

Menurut Noverius, kalau bukan karena bekas anak buahnya (ketika menjadi Kasatpol PP Riau), sudah kena tuntut secara hukum. Noverius yang kini berstatus non job ini pun meminta kepada bekas anak buahnya untuk introspeksi diri.

"Kalau bukan karena bekas anak buah saya, sudah saya tuntut secara hukum. Mungkin karena kehilapan dia aja. Tapi saya minta tolong introspeksi diri," kata Noverius dengan nada tinggi, Selasa (23/6/15).

Noverius kembali membantah terkait tudingan bekas anak buahnya di Satpol PP Riau yang menyebut dirinya masih menguasai mobdin. Noverius juga mengaku merasa heran, dasar apa perintah penarikan, sementara mobdin yang dimaksud sudah lama dikembalikan ke personil anggota Satpol PP lainnya.

Lebih lanjut, Noverius juga menyatakan kemarahannya atas sikap sejumlah anggota Satpol PP yang kemarin mengaku atas perintah Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Riau Maradona, kemarin meminta bertemu, untuk menarik mobdin Nissan X-Trail nomor kendaraan BM 1389 TP.

Menurut Noverius, selain dikarenakan mereka yang datang bukan dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), juga tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

"Saya marah, karena mau datang ke rumah ingin menarik mobdin. Saya bilang kalian tahu tidak prosedur penarikan mobil dinas," ungkap Noverius.

Pernyataan Noverius yang mengaku marah dengan petugas Satpol PP sedikit berbeda. Pada hal sebelumnya, Noverius mengaku tidak pernah merasa didatangi rumahnya oleh petugas Satpol PP di Jalan Indra Puri lalu termasuk dikontak, terkait rencana penarikan mobdin yang diduga masih dikuasainya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mobdin mantan Kasatpol PP Riau Noverius masuk daftar penarikan bekas anak buahnya sendiri, Satpol PP Riau. Hanya ketika hendak ditarik, di kediamannya kemarin, rumah Noverius di jalan Indra Puri dalam keadaan kosong. Sejumah anggota Satpol PP dipimpin Zulfikri, lalu mengontak Noverius dan memberitahukan perihal rencana penarikan mobdin yang masih dikuasai, meski kini sudah lama berstatus non job.

"Kami sebetulnya tetap respek dengan beliau. Tapi kami juga bekerja sesuai dengan aturan dan perintah. Prinsipnya, semua prosedur sudah kami lakukan hingga akhirnya terpaksa kita kirim anggota kita untuk melakukan penarikan," kata Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Riau Maradona, Senin (22/6/15).

Saat dikontak Zulfikri, papar Maradona Noverius mengaku sedang berada di kantor gubernur dan terkesan memandang enteng prihal rencana penarikan mobdin tersebut. "Ngapain kalian, enak aja kalian mau ngambil-ngambil, kalian tau tak prosedurnya seperti apa. Jangan main-main ambil aja. Saya inikan mantan pimpinan kalian juga," ujar Maradona menirukan laporan dari anak buahnya.

Selain itu, Noverius juga mengaku meragukan perintah penarikan mobdin yang bukan haknya lagi, meski disampaikan bahwa personil Satpol PP mengantongi dua dasar surat penarikan.

Pertama surat perintah yang dikeluarkan Sekdaprov Riau Zaini Ismail dengan Nomor 024/UM/12.07, perihal pengembalian kendaraan dinas dari Mantan Kasatpol PP Riau Noverius.

Didalam surat yang ditandatangani Zaini itu, meminta supaya segera mengembalikan kendaraan dinas roda empat yang dipakai oleh saudara Noverius merek Nissan X-Trail nomor kendaraan BM 1389 TP. Kedua, penarikan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI nomor 06/LHP/XVIII.PEK/01/2015.

Ada pun mobdin Nisan X-Trail dengan nomor polisi BM 1389 TP, warna hitam tersebut, sebelumnya merupakan hasil tarikan dari salah satu mantan anggota DPRD Riau beberapa waktu lalu, atas perintahnya sendiri. Kemudian mobil tarikan itu justru digunakannya dan dikuasainya meski tak menjabat lagi.

"Dasar penarikan karena ada surat perintah dari pak Sekda pak Zaini dan juga permintaan Sekwan DPRD Riau yang baru saja pensiun. Jadi intinya semua dalam rangka penertiban aset," ungkap Maradona. Karena Noverius bersikukuh tak mau mengembalikan aset negara tersebut, Satpol PP Riau akan memberikan tenggant waktu, sesuai permintaan Noverius akan mengecek kebenaran surat-surat tersebut.

"Kalau memang kami diperintahkan kembali menarik, terpaksa kami tarik. Yang jelas inikan sudah kami beri waktu, karena kata pak Noverius mau mencek dulu surat-suratnya," papar Maradona.(radarpku/riauterkini)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER