Kanal

Realisasi APBD Murni Pekanbaru Capai 35,8 Persen , Sementara Pemprov Riau Masih 10,16 Persen

Pekanbaru,Radarpekanbaru.com - Pemerintah Kota Pekanbaru baru mampu merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah murni tahun 2015 sekitar 35,8 persen hingga bulan Mei.

"Dari laporan semua satker memang Pemko belum mencapai target," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Syukri Harto, di Pekanbaru, Kamis.

Syukri menyebutkan, pihaknya dari awal sudah mematok terget realisasi APBD murni memasuki awal Juni harus sudah mencapai 41 persen.

Namun karena Pemko melakukan pemotongan atau rasionalisasi terhadap anggaran, maka semua proses pengadaan barang dan jasa jadi sedikit terkendala untuk dilelang.

Karena masing-masing satker harus melakukan perencanaan ulang terhadap anggaran yang ada, dan menentukan mana yang prioritas.

"Apalagi jika memang ada upaya pemotongan anggaran pengadaan beberapa kegiatan, pada  setiap dinas sangat mempengaruhi realisasi," paparnya.

Namun menurut Syukri lagi, setelah disepakati besaran rasionalisasi dan terusannya kepada SKPD masing-masing, maka tidak lama lagi semua proses pengadaan barang /jasa sudah bisa dimulai.

"Saya yakin tidak lama lagi lelang pengadaan sudah bisa dimulai lagi," ujarnya.

Syukri menganalisa sebenarnya capaian realisasi APBD murni Pekanbaru jika dihitung berdasarkan harga rill setelah dirasionalisasi sudah mencapai 45 persen.

"Namun karena nilai penghitungnya masih dari APBD sebelum dipotong terkesan kecil," tambahnya.

Meski demikian, Syukri mengaku Pemko sudah menginstruksikan agar semua SKPD menggesa realisasi dengan memproses semua pengadaan yang belum dilelang.

"Saya yakin pada semester II realisasi APBD  bisa dikejar sesuai target," pungkasnya.

Pimpinan Dewan Prihatin, Serapan Anggaran Riau Memasuki Semester II Masih 10,16 Persen

Rendahnya serapan APBD Riau pada semester kedua ini, memprihatinkan banyak pihak, termasuk pimpinan DPRD Riau. Seluruh satker diminta meningkatkan realisasi program kerjanya.

Pimpinan DPRD Riau prihatin atas rendahnya realisasi APBD Murni Riau tahun 2015. Apalagi saat ini, penggunaan anggaran memasuki semester II dan jelang pembahasan APBD Perubahan 2015.

“Tentunya kita ikut prihatin. Makanya kita minta seluruh satuan kerja perangkat daerah meningkatkan realisasi program kerjanya,” kata Manahara Manurung, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Jum'at (05/06/15).

Anggota dewan dari daerah pemilihan Rokan Hilir ini pun berharap, jelang pembahasan APBD Perubahan 2015 mendatang, total realisasi serapan anggaran dalam APBD Riau 2015 minimal sudah mencapai 60 persen.‎

“‎Beberapa bulan yang lalu kita maklumilah serapan anggaran ini masih rendah karena waktu itu ada assesment. Tapi sekarang kan semua sudah selesai, makanya tidak ada alasan untuk tidak meningkatkan serapan anggaran,” ungkapnya.

Untuk pembahasan APBD Perubahan sendiri, DPRD Riau sebutnya, belum menetapkan jadwal pembahasan. Hal ini salah satunya disebabkan karena pemerintah Provinsi Riau belum menyerahkan KUA-PPAS APBD Perubahan 2015.

“‎Kita berharap secepatnyalah diserahkan ke kita. Rencananya kita bahas di bulan Juli atau Agustus nanti,” tutup politisi PDI Perjuangan ini.

Sebagaimana yang diketahui, memasuki semester II, serapan anggaran dalam APBD Riau tahun 2015 masih sekitar 10,16 persen.‎

Sebagai informasi besaran APBD murni Pekanbaru tahun 2015 yang disahkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mencapai Rp3,4 triliun.(radarpku)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER