Kanal

Mantap, Rencana Anggaran 'Plesiran' DPRD Riau Di Kecam Mahasiswa

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)- Rencana DPRD Riau memasukkan anggaran 'plesiran' keluar negeri berkedok studi banding sebesar Rp5 miliar di APBD 2014 mendatang mendapat kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Riau.

Presiden BEM Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, Syaidan kepada wartawan mengatakan, wacana 'plesiran' sejumlah anggota DPRD di tahun 2014 itu menunjukkan ketidakberesan para wakil rakyat dalam mengurus rakyatnya.

"Ini menunjukkan anggota DPRD kita tidak becus lagi mengurus rakyatnya. Mereka lebih mementingkan dan mengurus kepentingan individu mereka saja, sementara tidak memikirkan perasaan dan penderitaan masyarakat," jelasnya.

Apalagi katanya, saat ini masyarakat Riau masih dibayangi bencana banjir yang bisa datang secara tiba-tiba. "Apakah mereka tidak pernah memikirkan nasib masyarakat yang menjadi korban banjir, seharusnya mereka memikirkan itu dulu, bukan mengurusi jalan-jalan yang tidak ada manfaatnya itu," tukasnya.

Tidak hanya itu, Syaidan juga menyoroti kondisi dunia pendidikan di Riau yang masih jauh panggang dari api. Saat ini saja katanya, masih banyak siswa yang belajar diruang kelas reot alias tidak layak ditempati.

"Bahkan banjir kemarin, ada siswa yang terpaksa mengungsi kegudang tua untuk bisa belajar. Harusnya mereka memikirkan bagaimana memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat ini,"cetusnya.

Karena itu, Syaidan berjanji bersama kalangan Mahasiswa akan menggalang kekuatan untuk mengawal proses pembahasan APBD 2014 agar tepat sasaran.

"Kita akan surati DPRD agar mereka menerima kami untuk audiensi. Kami akan meminta penjelasan soal ini. Bukan ini saja yang akan kita pertanyakan, termasuk rencana pembangunan gedung DPRD Riau yang baru itu. Kalau tidak digubris kita akan membuat petisi," tandasnya.(ram/hrc)

Editor : Alamsah

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER