Kanal

Asisten II Setdakab Lantik Pengurus PPNI Kampar

BANGKINANGKOTA-Organisasi seperti PPNI ini hendaknya dapat bersinergi positif dengan kebijakan pemerintah daerah khususnya bidang kesehatan, sehingga PPNI dapat mengambil porsi sumbangsihnya terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat kampar Demikian disampaikan Asisten II Nukman Hakim pada acara pelantikan pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kampar periode 2015-2020 dan Seminar keperawatan 'Bedah Undang-undang keperawatan antara tantangan dan peluang' di Balai Bupati Kampar, Kamis (16/4/15). Untuk menyukseskan Program 5 pilar pembangunan Kabupaten Kampar terutama pilar ke 4 Pelayanan Kesehatan, program prioritas kesehatan telah ditetapkan 4 program yakni program percepatan kualitas pembangunan kesehatan, optimalisasi kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan, program percepatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, dan menumbuhkembangkan peran swasta dalam pelayanan kesehatan. "Selaras dengan tujuan pembangunan kesehatan tersebut perlu sumber daya manusia profesional yang berkecimpung dalam bidang kesehatan, dimana perawat sebagai profesi terdepan perlu peningkatan kualitas yang salah satunya bisa didapat dengan adanya organisasi profesi seperti PPNI ini",kata Nukman. Nukman juga menambahkan dengan 4 program pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang berkompeten guna menunjang percapaian tujuan pembangunan kesehatan. "Perawat merupakan insan kesehatan yang selalu berada di lini terdepan baik di Rumah Sakit dimana keberadaannya 24 jam disamping pasien akan membantu masyarakat",tambahnya. Nukman juga bercerita, pada tahun 2015 ini kabupaten Kampar telah memiliki 31 unit puskesmas yang terdiri dari 8 unit puskesmas rawat inap dan 23 unit puskesmas biasa (non rawat inap). "Jumlah puskesmas tersebut dianggap cukup ideal untuk melayani penduduk Kabupaten Kampar saat ini sudah mencapai 842.000 jiwa",kata Nukman. Sementara itu, Ketua PPNI Kabupaten Kampar Sunardi menyampaikan bahwa tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan dari para perawat semakin meningkat, seiring dengan tuntutan tersebut maka perawat harus terus membekali diri dengan ilmu dan pengalamannya. "Maju mundurnya sarana kesehatan adanya keberadaan perawat itu sendiri. Untuk itu, tenaga medis masih sangat berharap bantuan dari pemerintah untuk diberikan juga dana hibah buat PPNI, kami masih membutuhkan pendidikan, pelatihan-pelatihan dan seminar",ungkap Sunardi. Sekedar informasi, perawat yang ada di Indonesia sekarang ada sekitar 1 Juta orang, di Provinsi Riau lebih kurang 12.000 orang dan di Kabupaten Kampar sendiri 985 orang yang masih terdaftar di PPNI. Turut hadir juga ketua PPNI Provinsi Riau Elia Tarigan, Direktur RSUD Bangkinang dr. Wira dan pimpinan-pimpinan SKPD.(adv/hms/kmpr)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER