Kanal

Akhirnya Aktivis Mahasiswa itu Berhasil Meraih Gelar Sarjana Hukum di UIR

RADARPEKANBARU.COM - Aktivis Mahasiswa itu akhirnya berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan memperoleh gelar Sarjana Hukum, dia adalah Alamsah, yang lebih komplit tepatnya sekarang adalah Alamsah, SH. Pria yang akrab dipanggil Alam ini adalah anak jati Riau kelahiran Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten kampar '1987' yang aktif malang melintang di Organisasi pergerakan mahasiswa, anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Suami Istri Damiri Ali dan Rosni, kalau ingin tahu berapa lama menamatkan kuliah S1 nya, redaksi menganjurkan untuk menanyakannya langsung kepada yang bersangkutan, maklum, aktivis.


Ket Foto : Alamsah dan Rektor UIR Prof. DR. H. Detri Karya, SE. MA

Alamsah aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sekarang masih tercatat dalam struktur kepengurusan Badan Koordinasi HMI Riau-Kepri (Badko HMI Riau-Kepri). Menjadi anak bungsu dalam keluarganya tidak membuat ia bermanja-manja dalam menjalani kehidupan, pasalnya selama menjalani perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) Alamsah tidak berdiam diri atau semata menjalani perkuliahan di kampus, selain aktif di Organisasi ia juga giat mencari tambahan biaya perkuliahan dengan bekerja dan tak segan segan berkeringat demi mencari pengalaman dan tambahan untuk uang bayar sewa kos-kosan dan uang makan.


Ket Foto : Alamsah dan Keluarga

"Hidup ini sebenarnya sederhana, selagi kita mau berbuat dan pandai-pandai bergaul setiap kemauan pasti ada jalannya", kata Alamsah dalam perbincangannya dengan radarpekanbaru.com, di sela-sela acara Wisuda mahasiswa UIR Sabtu (31/1/2015) yang lalu.

Uniknya Desa Pangkalan Baru adalah desa yang berjarak sekitar 20 KM dari kampus UIR tempat dimana ia menimba ilmu jika ditempuh dengan sepeda motor hanya sekitar 15-20 menit sampai, namun Alamsah memilih untuk hidup mandiri tinggal di kos-kosan di sekitaran kampus UIR, " biar lebih mandiri aja bang, mencoba membiasakan hidup pisah dari orang tua saja, ya sekali-kali pulang juga ke rumah Umak (ibu)." katanya.



Ket Foto : Alamsah dan Umak (ibu)


"pulang ke Pangkalan paling saya bantu-bantu orang tua ke kebun," tambahnya.

Soal pekerjaan ternyata Alamsah tidak pilih-pilih dalam bekerja, mulai dari nyambi menjadi wartawan di Koran Mingguan Radar Riau (yang sekarang bernama Harian Pagi Radar Riau), belakangan sekarang alamsah ternyata bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Riau.

"Sambil kuliah saya menjadi tenaga honorer khusus ditugaskan menjaga kawasan Sport Center Rumbai ditempatkan di Gedung Gelanggang 'Whu-su', giliran jaga malam ya dinas malam, giliran siang ya dinas siang sambil saya sesuaikan dengan jadwal kuliah dan berorganisasi," kata Alam seolah tidak merasa minder dengan pekerjaan yang ia geluti.

"Apa saja pekerjaan yang penting halal itu yang utama, setiap kesuksesan pasti ada proses yang dilalui, dengan harapan mudah-mudahan kedepannya dapat pekerjaan yang lebih baik lagi," katanya.

"hitung-hitung dapat bayar uang kos, dan kredit motor, alhamdulillah motor saya sekarang juga sudah lunas " tuturnya lagi.


Ket Foto : Alamsah dan Fahkruzi ( Abang)

Menariknya lagi  sekitar satu bulan akan diwisuda, Alamsah di tugaskan menjaga venue cabor volly eks PON Riau yang ada di Kampus UIR," saya tak menyangka Gedung megah tempat saya berkerja ini berdiri sekarang yang di jadikan sebagai GOR tempat dilaksanakan wisuda saya dan seluruh mahasiswa UIR," jelasnya.


Alamsah berbagi sedikit pengalamannya ketika mengikuti organisasi HMI Cabang Pekanbaru, menurutnya banyak pengalaman yang ia dapatkan ketika aktif di Organisasi kemahasiswaan terutama HMI, "di kampus kita belajar teori, namun praktek dalam kehidupan nyata akan banyak kita jumpai ketika kita banyak bersosialisasi di Organisasi kemahasiswaan," tutur Alamsah.

Tak mungkin kita (mahasiswa) bisa keliling indonesia, menggunakan pesawat tanpa sebab, " sederhana saja penyebabnya yaitu aktif di HMI, kita bisa terbang ke provinsi lain ikut training, LK II atau hadir di Kongres mahasiswa se-Indonesia, kalau hanya diam di kampus?..ya saya yakin mahasiswa seperti itu di tanya naik pesawat saja mungkin belum pernah seumur hidup, rugi rasanya kalau hanya kuliah, tanpa ada pengalaman tambahan" kata Alamsah sambil tertawa.


Ket Foto : Alamsah dan Keluarga


Sebagaimana diketahui tahun ini Universitas Islam Riau melakukan wisuda kepada 1.666 mahasiswa, Sabtu (31/1/2015), wisuda sarjana kali ini adalah ke-65 dan pasca sarjana ke-28. Wisuda kali ini juga adalah yang terbanyak sepanjang sejarah  perguruan tinggi negeri swasta tertua di Riau ini.

Rektor UIR, Prof DR H Detri Karya SE MA melalui Kabag Humas UIR Ramzi Urin SH MH mengatakan, lulusan yang diwisuda kali ini merupakan terbesar dan terbanyak selama UIR berdiri sejak tahun 1962.

"Dari lulusan yang diwisuda, terbanyak berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan total 785 orang," ujar Ramzi.

Diikuti Fakultas Ekonomi dengan lulusan 265 orang, Fisipol 159 orang, Fakultas Hukum 127 orang, Fakultas Teknik 104 orang, Fakultas Agama Islam 47 orang, Fakultas Pertanian 42 orang, Fakultas Psikologi 35 orang, Fakultas Ilmu Komunikasi 23 orang dan Fakultas Agama Islam 47 orang. "Sementara untuk program pasca sarjana 79 orang lulusan," katanya.(***)


Editor : Ahmad Adriyan.


Galery Foto Tambahan



Ket Foto : ALamsah dan Firdaus MT



Ket Foto : Alamsah dan Perserta LK II Bekasi



Ket Foto : Alamsah bersama bang Akbar Tanjung diwawancarai TVRI usai mengisi materi LK II HMI CAB. BEKASI



Foto : LK II HMI


Ket Foto : Demo HMI (Alamsah berkaos oren /jaket)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER