Kanal

Warga Menilai Pemerintah Kurang Tanggap.Jalan Raja Panjang Okura Semakin Rusak Parah

RUMBAI PESISIR, RADARPEKANBARU.COM - Belum lama di tambal sulam oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru, Jalan Raja Panjang, Kelurahan Tebing Tonggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir kembali Rusak. Kerusakan jalan sepanjang dua Kilometer yang berada persis sebelum Kantor Lurah Okura tersebut justru semakin parah bila dibandingkan dengan kerusakan sewaktu belum di perbaiki.    Jalan Raja Panjang merupakan jalan satu-satunya bagi masyarakat Okura untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kini jalan itu semakin sulit untuk di lalui, sebab, aspal jalan yang terkelupas dan membentuk gundukan-gundukan tersebut hanya kelihatan tanah berlumpur yang becek dan licin.    Akibat dari kerusakan jalan tersebut, banyak kendaraan warga banyak yang terpuruk, hingga memakan korban jiwa. Namun sayangnya, meski sudah beberapa kali di keluhkan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam hal ini Dinas PU Kota Pekanbaru tidak pernah menyikapinya dengan serius. Warga berharap Jalan Raja Panjang ini diaspal ulang kembali, bukan hanya ditambal sulam.    udi, salah seorang warga Okura saat di temui wartawan, Selasa (9/12) menyebutkan, Jalan Raja Panjang ini sudah sangat lama rusak dan terus dibiarkan. Meski sudah sering memakan korban, jalan ini tidak pernah disikapi dan dibenahi secara baik oleh pemerintah.   Kerusakan Jalan Raja Panjang ini, kata Sudi, bermula pada saat Jembatan Okura mulai dibangun. Aktivitas kendaraan besar pengangkut material yang menyebabkan jalan ini hancur dan ambruk. Namun, setelah pembangunan jembatan selesai, pemerintah hanya melakukan penambalan bagian-bagian jalan yang rusak dan berlobang saja.  "Ini sudah untuk yang kesekian kalinya Jalan di tambal sulam, tahanya hanya sebentar, setelah sebulan kemudian, jalan ini kembali rusak, bahkan kerusakannya itu justru semakin parah kalau dibandingkan dari yang sebelumnya," ungkapnya.    Hal senada juga disampaikan Wawan. Ia menilai pemerintah tidak pernah menyikapi dan menanggapi dengan serius setiap keluhan dan persoalan masyarakat yang terjadi di wilayah pinggiran kota pekanbaru ini. Padahal, katanya, Pemerintah sudah mencanangkan bahwa Kelurahan Okura ini akan dijadikan Desa Wisata dan Perkampungan Modren di kota pekanbaru.   Namun kini, lanjut Wawan, kepercayaan masyarakat terhadap janji-janji pemerintah sudah luntur. Bahkan, iming-iming bahwa akan memperhatikan dan membangun wilayah pinggiran kota pekanbaru ini hanya sebuah rencana besar yang tidak akan pernah terwujud. "Kami sudah bosan pak dengan janji-janji pemerintah yang katanya akan mensejahterakan masyarakat, dari hal kecil seperti pengaspalan jalan saja tidak bisa dilakukan, apalagi rencana-rencana pembangunan yang lainya.  Padahal, jalan ini adalah sarana kami untuk hidup dan mencari kehidupan. Lalu, bagaimana kami bisa sejahtera kalau untuk melakukan aktivitas saja kami kesulitan," ucapnya kesal.    Ia berharap, Walikota Pekanbaru bisa menempatkan para pemimpin wilayah yang benar-benar peka, peduli dan memiliki perhatian kepada masyarakat. Sehingga apapun keluhan dan keinginan dari masyarakat bisa ditanggapi dengan cepat dan dicarikan solusinya. "Kami butuh pemimpin yang memiliki etos kerja nyata,dan bukan hanya bekerja mengurus administrasi di kantor saja," tandasnya.
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER