Kanal

Sidang Paripurna Munas Golkar Versi Agung Laksono Cs di Ancol Sepi Peserta

RADARPEKANBARU.COM- Sidang paripurna Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (6/12/2014), terlihat sepi. Barisan kursi kosong mendominasi suasana sidang paripurna tersebut. Pimpinan sidang paripurna Munas IX Golkar adalah Ibnu Munzir yang juga menjadi ketua steering committee Munas IX. Ia memimpin sidang didampingi Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono. Agenda sidang paripurna adalah membahas jadwal acara, tata tertib, landasan hukum penyelenggaraan dan pemilihan pimpinan sidang Munas IX. "Seharusnya kita mulai siang tadi, tapi karena diundur, akhirnya jadwal juga menjadi mundur, disesuaikan," kata Ibnu. Sidang paripurna ini dimulai sekitar pukul 22.30 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi munas, sampai pukul 22.40 WIB, hanya ada sekitar 100 orang peserta di ruang sidang paripurna, rata-rata dihadiri oleh simpatisan Agung Cs yang diberi baju golkar namun tidak memiliki hak suara. Misalnya dari Provinsi Riau hadir Indra Muchlis Adnan mantan ketua DPD Golkar Riau yang sama sekali tidak memiliki suara. Padahal, ketua penyelenggara munas, Yorrys Raweyai mengklaim gelaran di Ancol akan memenuhi kuorum karena dihadiri 384 peserta pemegang suara sah. Dalam munas ini akan bertarung tiga calon ketua umum yang bertarung di munas ini, mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Munas di Ancol merupakan bentuk pelampiasan sakit hati sejumlah kader Golkar yang menolak keputusan munas di Bali,tidak terima dengan Aburizal Bakrie, yang baru saja terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. Dalam acara Munas IX di Bali, terbit keputusan pemecatan belasan kader Golkar, termasuk Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, dan Yorrys Raweyai. Mereka dianggap melawan keputusan partai dengan membentuk presidium penyelamat Partai yang ingin menjadikan Golkar sebagai partai pendukung Jokowi-JK, mereka diduga tergiur bujuk rayu pemerintah atas iming-iming Jokowi memberikan Jabatan strategis seperti posisi mentri, kepala badan dan lain sebagainya. Seperti halnya yang telah dilakukan kader Golkar seperti Nusron Wahid,pengkhianatannya terhadap Golkar berbuah manis. Presiden Jokowi melantik Nusron Wahid sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggantikan Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur yang sebelumnya menjabat sejak Maret 2014. Pelantikan itu diadakan setelah Presiden Jokowi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (27/11) siang usai melakukan kunjungan kerja ke Riau, Bengkulu, Lampung. Seskab Andi Widjajanto, Kamis (27/11/2014) di Istana Negara kepada wartawan mengatakan, sebagaimana dalam surat tertulis dari BNP2TKI kepada SP, Kamis (27/11) malam, Nusron Wahib dipilih karena mempunyai kedekataan politik antara Pak Jokowi saat kampanye lalu. Nusron sangat aktif membantu Jokowi-JK dan membelot dari keputusan Golkar yang tergabung di KMP.***
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER