Meranti,- Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tebing Tinggi, Provinsi Riau, sudah mulai mengembangkan beberapa Produk dari Kelompok tani hutan seperti Sagu dan Kopi Liberika untuk dijadikan ajang promosi bagi masyarakat menjadi produk yang legal yang di laksanakan kegiatan sosialisasi di Hotel Grand Meranti Kota Selatpanjang.
" Saat ini Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tebing Tinggi , Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau memfasilitasi usaha 42 kelompok perhutanan sosial, ada beberapa produk yang menjadi andalan oleh kelompok tani hutan yang harus kita mensosiliasikan melalui seminar serta promosikan dengan kegiatan yang kita lakukan," kata Kepala KPH Tebing Tinggi Apidian Suadianta SP Kepada Radarpekanbaru.com Rabu (7/6/2023) Via Salulernya.
Menurutnya pula, kita sanggat mendukung masyarakat terhadap produk- produk Usaha Kecil menengah oleh Kelompok tani hutan seperti Sagu dan Kopi menjadi produk yang legal dan KPH Tebing Tinggi Sungguh mendukung hal tersebut bisa terujud..
" Kami mengundang Narasumber agar memberikan pemahaman menjadikan Produk tersebut menjadi Sertipikat halal dari kementerian Agama Kemenag, tak lupa juga BPOM, juga kami mengudang BUMD serta pihak swarta lainya, pihak pemerintah daerah khusunya Dinas Perizinan dan UMKM," ujarnya.
Dijelaskanya pula, ada beberapa produk yang sudah di pamerkan, kopi liberkan dari meranti, juga sagunya, ada gula sagu prodak lainya agar menjadi produk yang bisa di andalkan oleh masyarakat kelompok tani hutan dan persertanya dari kelompok perencanaan sosial dan LPHD Desa.
" Adapun sertipikasi kebutuhan pembinaan ini merupakan pembinaan yang di lakukan oleh KPH Kehutanan Tebing Tingi, dalam Produktivitas kelompok Tani hutan, dan ini merupakan hasil kerja pengelolah hutan di Tebing Tinggi untuk kemajuan kehutanan sosial masyarakat oleh Kelompok Tani hutan itu sendiri," jelasnya.
Kendati demikian Kata Apidian pula, bahwa semuanya harus sama- sama membantu artinya, bagaimana KPH Tebing Tinggi menjadikan Kehutanan menjadi hutan lestari masyarakat dan kesejahteraan turunan prodak hutan bukan kayu bisa maju, seperti Sagu dan Kopi , agar hutan kita ada pemampaatan kewasan hutan lebih sejahtera lagi.
" Kalau kami tentunya berpesan agar kelompok tani hutan itu nantinya dapat berkembang dengan baik produknya, dan kami mendorong kegiatan yang di lakukan kelompok tani hutan bisa terpromosi dengan baik dan produknya lebih baik," harapnya.(Bom).
.