Kanal

Riau Harus Siapkan Diri Rebut Blok Rokan

RADARPEKANBARU.COM - Belajar dari pengalaman panjang, melelahkan dan hampir memecah belah persatuan masyarakat Riau. Sudah saatnya Pemerintah Provinsi Riau bersama pemerintah kabupaten dan komponen masyarakat jauh-jauh hari menyusun langkah dan menyiapkan strategi untuk mengambil alih dan mengelola sumberdaya alam yang ada di Riau untuk semaksimal mungkin bagi kesejahteraan rakyatnya. Demikian disampaikan Azizon Nurza Praktisi perminyakan asal Riau kepada radarpekanbaru.com, Rabu (14/11). Menurutnya salah satu potensi besar adalah ladang minyak Blok Rokan yang akan habis kontraknya dengan PT Chevron Pasifik Indonesia 8 tahun lagi. Kita bisa belajar dari pengalaman merebut Blok CPP, Blok Langkak, Blok Siak dan Blok Kampar, secara umum belum bisa menjawab harapan masyarakat untuk bisa memberi manfaat semaksimal mungkin bagi Riau, baik dari aspek pemberdayaan SDM Riau, peluang bermitra, peluang berusaha ataupun kuncinya program Corporate Social Responsibility yang mumpuni dan mampu memberdayakan masyarakat khususnya disekitar wilayah operasi. Masih menurut Azizon, kenyataan yang ada masyarakat masih tetap miskin, jadi penonton dan manajemen pengelolaan masih belum profesional yang patut jadi kebanggaan dan model. " Diharapkan dengan persiapan yang lebih lama (waktu 8 tahun yang tersisa sebelum Chevron habis kobtrak), bisa disiapkan konsep dan strategi yang mumpuni misalnya dengan mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan provinsi Riau dengan membentuk BUMN baru yang didalamnya ada saham pemerintah pusat sebesar 40%, provinsi Riau 50% dan provinsi lain 10%, atau menggandeng Pertamina dan BUMD Riau dengan saham 40% dan 60% atau Chevron dan BUMD Riau dengan saham 40% dan 60%. Model pembagian saham seperti ini akan lebih memastikan hak-hak Riau terlindungi, waktu 8 tahun ini bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan SDM yang akan mengelolanya nanti, mulai dari level Top Management sampai operator, " jelasnya. Jika mulai tahun 2015 kita kirim tamatan SLTA terbaik Riau ke Perminyakan IYB dan UPN ,"maka tahun 2020 mereka tamat dan ada 2 tahun untuk dimagangkan di Chevron, BOB, EMP dan Pertamina, disaat bersamaan",harap azizon dalam konsep jangkapanjang nya.(Rom) Editor: Alamsah
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER