Kanal

UPZ Disdik Pekanbaru Salurkan Zakat Profesi

RADARPEKANBARU.COM - Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Dinas pendidikan Kota Pekanbaru, jumat (31/10) salurkan zakat profesi yang di kumpulkan dari zakat profesi para guru dan PNS. Untuk periode ini, UPZ menyalurkan zakat tersebut sebanyak 189.750.000 rupiah.

Biasanya, penyaluran zakat profesi ini diserahkan pada tiga kategori penyaluran, yaitu, untuk beasiswa, pembelian sepeda, dan masyarakat miskin yang berhak menerimanya. Hanya saja kali ini lebih terfokus penyalurannya pada beasiswa.

Penanggung jawab UPZ Dinas Pendidikan Pekanbaru, Prof.Dr. Zulfadil, SE. MBA, menuturkan, beasiswa di berikan kepada siswa yang tidak mampu dari sekolah tingkat dasar hingga sekolah menengah atas.

"Untuk siswa SD, yang mendapatkan beasiswa dari zakat tersebut sebanyak 243 siswa, tingkat SMP 5 siswa, tingkat SMA, 10 siswa, Tingkat SMK 2 siswa, ditambah dari kalangan umum dinilai berhak mendapatkan sebanyak 3 orang," kata dia.

Sedangkan, besaran beasiswa disalurkan berdasarkan jenjang pendidikan, untuk SD total yang disalurkan sebanyak Rp182.250.000, tingkat SMP sebnyak Rp 5000.000, tingkat SMA sebanyak Rp6 juta, Tingkat SMK sebanyak, Rp2.500.000, dan dari kalangan umum sebanyak Rp3 juta.

"Dengan demikian, jika di rincikan penyaluran dana zakat yang di kumpulkan UPZ disdik Kota pekanbaru dari awal tahun hingga Oktober, baik disalurkan dalam bentuk beasiswa, pembelian sepeda dan untuk masyarakat miskin yang layak mendapatkannya telah mencapai RpRp1.484.500.000,-. Sedangkan dana zakat Profesi yang telah terkumpul mencapai Rp2.007.250.000,"jelaskannya.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, MT, turut hadir dalam penyaluran dana zakat tersebut, mengatakan, dirinya dan atas nama pemerintah sangat apresiasi dengan kinerja UPZ dinas pendidkan Kota Pekanbaru dalam mengumpulkan zakat profesi, dan penyalurannya juga dinilai tepat sasaran.

Menurutnya, jika zakat dapat tergarap dengan maksimal, maka nilai manfaatnya akan jauh lebih besar lagi.
Melalui zakat profesi, dapat membantu para siswa tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan sekolah. 

"Selama ini barangkali mereka alami kesulitan lantaran terbelenggu oleh ketidak mampuan karena keterbatasan ekonomi (miskin)," ujarnya. (Tim)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER