Kanal

Modus Mafia Bermain Aquari di Kampar Riau, Pelita Bangsa Minta Polda Segera Investigasi

Pekanbaru-Kejahatan lingkungan oleh sekelompok Mafia galian C di Kampar mulai memainkan modus baru. Penjahat masih berani siang malam mengeruk sumber daya batu sungai Kampar tanpa tersentuh hukum. 

Penggiat lingkungan dari NGO Pelita Bangsa meminta para pelaku dapat ditertibkan oleh Kapolda Riau yang baru bapak Irjen M Iqbal. 

Koordinator Pelita Bangsa, Herman Yahya meminta kasus pengrusakan lingkungan harus menjadi atensi oleh Polda Riau. 

"Sekarang mereka sudah terang-terangan tanpa ada tindakan oleh aprat di Kabupaten Kampar" tutur Herman. 

Menurut Herman bahwa investigasi dilapangan didapati pengerukan sungai Kampar disekitar bantaran sungai di wilayah kecamatan Tambang. 

"Pelakunya itu itu saja, sekarang tinggal kemauan aparat kepolisian menangkap pelaku" katanya. 

Hasil investigasi KNPI dan Pelita Bangsa didapati modus baru Mafia Aquari memakai nama wartawan sebagai pemilik lokasi garapan pengerukan Aquari. 

"Seolah lahan Aquari ilegal sudah dijual oleh Mafia ke pihak oknum wartawan dibawah, agar selamat dari bidikan media massa, setiap ingin diliput di lapangan oknum langsung bergerak cepat meminta jangan diekspos dengan dalih ini usaha sama-sama teman satu profesi wartawan jadi jangan diberitakan" kata Herman yang didampingi ketua KNPI Kampar bunga AN. 

Lebih lanjut Herman menemukan bukti jual beli ilegal antara ABK oknum camat dengan HK oknum wartawan. 

"Ini modus baru agar Mafia bisa lepas tangan dan mengorbankan wartawan" tambahnya. 

Intinya apapun modus dilapangan, aparat jangan  pandang bulu, bukti kwitansi dan rekayasa jual beli  bisa dijadikan pintu masuk dimulainya proses penyelidikan. (*) 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER