RADARPEKANBARU - Pihak PT Arara Abadi distrik Nilo melalui salah seorang humasnya Ari bungkam saat dikonfirmasi oleh media Radar Pekanbaru melalui pesan WhatsAppnya hingga hari ini Sabtu ( 13/02) masih bungkam. Awalnya Ari sempat membalas pesan WhatsApp yang dilayangkan media.
" Saya izin pimpinan dulu ya bang " Tulis Ari, kemarin Jum'at (12/02).
Namun setelah ditunggu balasan hingga hari ini Ari tidak lagi mengkonfirmasi ulang jawaban yang dilayangkan oleh media Radar Pekanbaru terkait tidak bolehnya tim investigasi Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Pelalawan melihat kondisi kepungan Sialang Ampaian Todung yang masih terletak di wilayah konsensi PT Arara Abadi desa Kesuma.
PT Arara Abadi distrik Nilo juga mendapatkan kritikan pedas dari ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Pangkalan Kuras, Taufik Hidayat.
"Kami selaku mahasiswa Kecamatan Pangkalan Kuras mendesak PT Arara Abadi agar bertanggung jawab dan meminta penegak hukum bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku" Ungkap Taufik.
Selain itu Taufik juga mengancam jika pihak PT Arara Abadi tidak beritikad baik maka dirinya siap melakukan aksi untuk membantu masyarakat.