RADARPEKANBARU.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru menghimbau agar umat muslim berfikir ulang untuk tidak takut dan bersedia divaksinasi. Terlebih lagi vaksin Sinovac sudah mendapatkan rekomendasi dari BPOM dan juga MUI pusat.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua MUI Pekanbaru, Prof Akbarizan. Selain itu, Akbarizan juga mengingatkan umat agar tidak menyangkutpautkan vaksin tersebut dengan politik ataupun bisnis.
"Tentu ada politik anggaran dan juga politik bisnis di situ (vaksin). Itu biasa. Silahkan ditimbang dengan sikap masing-masing," cakapnya, Jumat (22/1/2021).
Terlebih lagi ia mengatakan bahwa sudah banyak tokoh-tokoh yang sudah disuntik vaksin, baik itu tokoh nasional ataupun tokoh-tokoh yang ada di Provinsi Riau dan juga Kota Pekanbaru.
Termasuk juga Akbarizan, Akbarizan sendiri sudah menjalankan vaksinasi bersama sejumlah tokoh yang ada di Pekanbaru pada hari Kamis (14/1/2021) yang berpusat di Puskesmas Rejosari, Pekanbaru.
"Kalau saya dianggap sebagai tokoh ulama di Pekanbaru, saya sudah mengambil sikap dan resiko. Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada apa-apa dan masih aman," jelasnya.
Dari itu ia meminta agar masyarakat dapat berfikir ulang agar tidak takut divaksin. Hal tersebut agar Covid-19 segera musnah dari Pekanbaru atau Indonesia.
Terlebih lagi hampir satu tahun lebih sekolah dan kampus sudah lama ditutup, akibatnya pembelajaran menjadi tidak efektif dan banyak dari pembelajaran yang tertinggal.
"Umat harus berfikir ulang agar pandemi segera berakhir, kasihan saya anak-anak tidak sekolah, ekonomi hancur, salat berjarak-jarak, pengajian juga kena. Panjang kajiannya, dan saya sudah ambil keputusan untuk divaksin," pungkasnya.(ckc)