Kanal

Babak Baru Perseteruan KoKo Iskandar VS Noviwaldy Jusman

Pekanbaru,radarpekanbaru.com

Sepertinya dua kader demokarat Riau ini tak pernah akur dan selalu berseteru di internal demokrat,masih segar dalam ingatan publik dua kader ini juga pernah berebut kursi empuk jabatan wakil ketua DPRD Riau yang di tinggalkan oleh Thamsir Rachman selaku pesakitan dalam kasus korupsi APBD Kabupaten Indrgiri Hulu. Namun sayang manuver Koko iskandar sang sekjen partai demokrat Riau ini kandas setelah jabatan kursi wakil katua DPRD Riau berhasil di Rebut oleh Noviwaldy dengan mendapat dukungan dari DPP Demokrat.

Lagi-lagi dengan dalih Guna memastikan keberadaan anggotanya atas nama Noviwaldy Jusman yang dalam beberapa hari ini tidak tampak hadir di gedung dewan, Fraksi Demokrat DPRD Riau yang di dalangi Koko Iskandar melayangkan surat ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau. Apalagi Ketidak hadiran Noviwaldy Jusman diperkuat dengan adanya berbagai informasi yang menyebutkan, Noviwaldy Jusman ikut dengan rombongan Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang saat ini tengah melakukan kunjungan kerja ke Jerman.

"Noviwaldy Jusman itu kan salah seorang pimpinan dewan (wakil ketua DPRD Riau), dalam seminggu ini saja tidak jelas di mana posisinya, ketua dewan juga tidak jelas memberi tahu keberadaannya," kata Koko Iskandar Anggota DPRD Riau PAW Jefry Noer ini,kepada wartawan, Senin (01/09/14).

Apa yang dilakukan Noviwaldy Jusman menurutnya tidaklah bagus. Untuk itu, pihaknya pun sudah menyurati Noviwaldy Jusman guna menjelaskan hal ini, dengan tembusan surat ke pimpinan DPRD Riau serta BK DPRD Riau.

"Saat ini kan agenda dewan sangat padat, apalagi membahas RAPBD Murni 2015. Keberadaan pimpinan sangat dibutuhkan, apalagi ini menyangkut harkat hidup masyarakat Riau melalui realisasi penganggaran yang menyentuh ke masyarakat," sebutnya.

Anggota Komisi C DPRD Riau ini pun tampak enggan mengomentari, apakah Noviwaldy Jusman benar ke Jerman atau tidak.‎ Baginya, jika yang bersangkutan ke Jerman, maka harus ada izin pimpinan dewan.

"Pimpinan saja belum mengetahui persis di mana keberadaan Noviwaldy Jusman. Kita harap, BK bisa mengklarifikasi hal ini," ungkap anggota dewan dari daerah pemilihan Kampar ini.‎ Menanggapi hal ini, Zukri, Ketua BK DPRD Riau membenarkan adanya surat dari Fraksi Demokrat terkait persoalan keberadaan Noviwaldy Jusman ini. Di dalam surat tersebut menjelaskan, jika keberangkatan Noviwaldy Jusman ke luar negri tanpa seizin pimpinan dan Fraksi Demokrat.‎

Menindaklanjut surat dari Fraksi Demokrat tersebut, jelas politisi PDI Perjuangan ini, pihaknya akan menyurati Noviwaldy Jusman‎ guna mengkalrifikasi apakah yang disebutkan Fraksi Demokrat benar adanya atau tidak.

"Jika hasil klarifikasinya perlu dilakukan penyelidikan tertentu, termasuk memanggil Dinas Pariwisata, maka bukan tidak mungkin juga hasil klarifikasinya akan memanggil pihak lain yang berkaitan dengan persoalan ini," jelasnya.

Jika hasil klarifikasinya nanti menyatakan Noviwaldy Jusma ke Jerman mendampingi Dinas Pariwisata Provinsi Riau, maka tidak tertutup kemungkinan persoalan ini akan masuk ke ranah grativikasi.‎ Sementara itu, Noviwaldy Jusman ketika dikonfirmasi membantah jika dirinya sedang melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Ia mengakui sedang ke luar negri, tapi bukan melakukan urusan Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

"Saya ke Australia, ngurus anak saya yang ngambil kuliah di Australia, saya memakai uang pribadi saya, tidak menggunakan uang negara, kalau tidak percaya silahkan tanya ke pihak Sekretariat DPRD Riau atau dengan Dinas Pariwisata," terangnya.(lam/rtc)

Editor : Alamsah
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER