Kanal

Pemko Pekanbaru Izinkan OTG Karantina Mandiri di Rumah

RADARPEKANBARU.COM - Walikota Pekanbaru, Firdaus MT masih mengizinkan 900 warga Pekanbaru yang terkonfirmasi positif covid-19 bergejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk karantina mandiri di rumah. Pemerintah sendiri sudah menyediakan gedung tempat karantina bagi pasien OTG. 

“Soal bagaimana teman-teman kita yang covid dengan bergejala ringan yang kita sebut juga dengan OTG, saat ini jumlah yang masih diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah totalnya sekitar 900 orang,” kata Wako Firdaus, Sabtu (19/9/2020). 

“Dan kita sedang menyediakan rumah isolasi yaitu di Rusunawa Rejosari,” tambahnya.

Disinggung apakah ada usaha pemerintah Kota Pekanbaru untuk menjemput OTG positif yang mengkarantina mandiri di rumah, karena masih banyak OTG berkeliaran dan menimbulkan kekhawatiran warga, Wako mengaku sudah melakukannya.

“Sudah, sudah kita lakukan,” singkatnya. 

Firdaus mengklaim bahwa apa yang dilakukan, telah sesuai standar WHO. Termasuk tes, sudah 425 persen warga yang dites, melebihi standar WHO. Ia menyadari bahwa Pemko masih kekurangan tenaga medis dalam menjalankan tugas perawatan terhadap pasien positif. 

“Kami menyadari tadi petugas tenaga kesehatan berkurang, dan kami menambah 250 tenaga kesehatan. Dan ini dibiayai oleh APBD kita," ujarnya. 

Sementara itu, warga Pekanbaru merasa khawatir dengan kebijakan Pemerintah Pekanbaru yang masih mengizinkan pasien OTG positif karantina di rumah. Karena warga yang positif tersebut masih banyak yang berkeliaran tanpa pengawasan.

“Lebih baik jemput warga yang OTG positif untuk di karantina di tempat yang telah disediakan. Jangan dirumah, lebih aman di tempat terpisah dari keluarga dan warga. Ini pasien yang positif di rumah masih ada yang keluar, dan tidak ada pengawasan yang ketat. Yah makin banyak lah menyebar,” kata Adi, salah seorang warga Pekanbaru.

Hal senada juga disampaikan Satria, warga Pekanbaru di Panam. "Sebaiknya dirawat ditempat yang mudah dikontrol tenaga kesehatan. Selain mencegah penyebaran, penanganan akan lebih tepat. Sehingga bisa cepat sembuh," ujarnya.(ckc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER