Kanal

Sepekan Kedepan Harga TBS Kelapa Sawit Riau Naik

RADARPEKANBARU.COM - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau periode 9 hingga 15 September tahun 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. 

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan adapun jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 106,81/Kg atau mencapai 5,51 % dari harga minggu lalu. 

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2,046,48/Kg," ujar Defris, Selasa (8/9/2020). 

Ia menjelaskan kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. 

"Untuk faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," Cakapnya.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 421,41/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 464,00/Kg, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 960,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 451,46/Kg dari harga minggu lalu, PT Citra Riau Sarana (CRS) mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 331.10/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 107.28/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 265,00/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 77,91/Kg dari harga minggu lalu," sebutnya. 

Sementara dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS minggu ini karena kenaikan harga CPO ini mendapat sentimen positif dari pergerakan harga minyak nabati global. 

Harga minyak kedelai di awal pekan ini sempat melesat naik sekitar 2,5%, Kenaikan harga kompetitornya tersebut tentunya turut mengerek naik harga CPO. Harga CPO untuk kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 10 ringgit atau 0,35% ke RM 2.845/ton. 

"Sebelumnya harga CPO sempat turun 9 ringgit ke RM 2.826/ton. Berbalik arahnya harga CPO yang terjadi di awal pekan ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya optimisme perbaikan permintaan ke depannya, mengingat adanya festival Deepwali pertengahan November serta impor China yang diperkirakan naik bulan ini," tutupnya.(ckc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER