Kanal

Kondisi Ekonomi Terpuruk Akibat Corona, Pengusaha Bertahan Hanya Sampai Juni

RADARPEKANBARU.COM - Penurunan sejumlah harga komoditas dan gejolak pasar keuangan, berimplikasi buruk bagi perekonomian global dan nasional pada tahun 2020 ini sebagai dampak merebaknya Covid 19. Terlebih sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia juga menghadapi situasi ekonomi yang sulit. 

Kondisi tersebut mendorong terjadinya penurunan daya beli masyarakat seiring sentimen negatif pada bisnis dan konsumen. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Riau Wijatmoko Rahtrisno, Rabu (8/4/20). 

Menurutnya, tekanan inflasi akibat ketatnya pasokan pangan dan depresiasi mata uang rupiah diperkirakan dapat diimbangi sebagian oleh penurunan harga bahan bakar non-subsidi, serta subsidi tambahan untuk listrik dan pangan. Di sisi lain, pendapatan negara dari kinerja ekspor, jasa, pariwisata, dan komoditas diprediksi menurun, sehingga menyebabkan defisit transaksi. 

"Untuk saat ini sektor yang paling berdampak sangat besar adalah di sektor perhotelan. Sudah ada 6 hotel yang menghentikan operasionalnya untuk sementara. Sedangkan perusahaan yang tutup akibat pandemi Covid-19 di Riau sampai saat ini saya masih belum pegang data. Yang pasti di APINDO masih bisa bertahan hingga Juni," katanya. 

APINDO berharap ada stimulus dari pemerintah. Misalnya, peraturan Menteri Tenaga Kerja tentang bantuan kepada perusahaan terdampak Covid-19. Riau mendapat bantuan untuk 92.000 pengusaha. Kita harapkan bisa segera diekseskusi," harapnya.(rtc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER