RADARPEKANBARU.COM - Sistem pengamanan di lingkungan gedung DPRD Riau perlu ditingkatkan, agar lalulintas keluar masuk gedung tertip dan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.
Untuk itu di 2020, untuk standar kerja pengamanan harus diperjelas dan disepakati antara perusahaan penyedia jasa pengamanan dengan Sekretaris dewan.
"Gedung dewan ini diciptakan dengan banyak pintu, jadi perlu pengamanan dan sistem agar lalulintas di lingkungan dan kantor dewan ini tertip," ujar Ketua Komisi 1 DPRD Riau Ade Agus Hartanto , Selasa (21/1/20).
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa saat ini masyarakat yang ingin bertamu, banyak yang bingung untuk mencari lokasi yang ingin dikunjungi. Dan pihak security juga banyak yang tidak tau atau tidak kenal dengan anggota dewan yang ada.
Ia juga menceritakan bahwa gedung dewan ini pernah jadi sasaran teroris, temuan adanya barang-barang lengkapan untuk kejahatan seperti perlengkapan narkoba, pernah terjadi pemukulan terhadap anggota dewan.
"Kita tau, dulu gedung dewan ini pernah jadi target teroris, adanya temuan peralatan narkoba, dan pernah terjadi pemukulan terhadap anggota dewan. Untuk itu, kedepan (2020,red) ditingkatkan lagi pengamanannya agar orang yang ada di gedung dewan ini aman dan masyarakat juga nyaman," terang Ade yang merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dengan ditingkatkannya pengamanan di lingkungan dan gedung dewan, diharapkan masyarakat tidak merasa dipersulit untuk bertamu karena hal ini demi ketertiban dan keamanan orang yan ada didalam gedung.
"Kedepan harus diperjelas, mana yang tamu, mana pers, mana pegawai dan anggota dewan yang keluar masuk gedung. Hal ini bukan untuk mempersulit masyarakat untuk bertamu, tetapi untuk kenyamanan kita bersama," tambah Ade.(rtc)