RADARPEKANBARU.COM - Bupati Irwan mau tak mau harus menggeserkan jabatan sekretaris daerah dari Yulian Norwis ke Bambang Suprianto. Kalau tidak, di Kepulauan Meranti akan terjadi kekosongan posisi Sekda dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kata Bupati Irwan, sesuai UU Pemilu, Bawaslu mengamanatkan bahwa 6 bulan sebelum penetapan calon tetap (bagi daerah yang akan menggelar Pilkada) tak boleh melakulan pelantikan (mutasi maupun promosi). Untuk di Kepulauan Meranti, waktu terakhir diperbolehkan melantik pejabat adalah tanggal 7 Januari 2020.
"Mulai besok, kalau mau melantik pejabat harus ada izin dari gubernur dan diketahui menteri," ujar Irwan. Sesuai aturan Pemilu itu pula, tambah Irwan, mutasi pejabat berikutnya baru boleh dilakukan sekitar 20 bulan kedepan. Sehingga, kalau tidak dilakukan mutasi dan promosi pejabat, maka tentu akan mengganggu jalannya pemerintahan.
"Kepulauan Meranti ikut serta dalam Pilkada 2020. Pak wakil (Said Hasyim) dan Pak Sekda (Yulian Norwis) akan mengikuti helat politik ini. Kalau tidak segera diambil langkah taktis dan strategis, maka posisi Sekda akan kosong selama lebih kurang 20 bulan, tentu ini akan mengancam roda pemerintahan," kata Irwan.
Disampaikan Irwan, Bambang Suprianto kepala BPKAD Kepulauan Meranti diperintahkan menjadi pengganti Yulian Norwis di posisi sekda. Bambang Suprianto hanya menjabat sebagai Plh Sekda selama 14 hari saja. Setelah itu akan ada penunjukan langsung dari provinsi, untuk pejabat dengan pangkat IIB.
"Nantinya kita akan lelang jabatan Sekda dan terbuka untuk umum. Kepada pak Yulian Norwis, kalau berminat masih bisa ikut," kata Irwan. Di samping itu, Irwan mewakili segenap keluarg besar Kabupaten Kepulauan Meranti mengucapkan terimakasih kepada Yulian Norwis yang telah mengabdi menjadi sekda hampir 3 tahun.
Diakui Irwan, selama menjabat Sekda, Yulian Norwis menjalankan tugas dengan sangat baik dan banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan Meranti. "Pak Icut setia mendampingi saya. Dia menjalankan tugas sangat baik dan banyak memberi kontribusi. Atas jasa disumbangkan untuk Pemda, mudah-mudahan amal baik dan bakti ini dicatat sebagai pahala oleh Allah SWT," ujar Irwan.
Usai pelantikan, Yulian Norwis tak banyak berkomentar. Katanya, jabatan merupakan amanah yang sewaktu-waktu bisa berakhir. Pasca ditetapkan dirinya sebagai Staf Ahli Bidang Ekbang, Yulian Norwis akan langsung mengurus pensiun. Ia juga mengaku tak tertarik mengikuti lelang jabatan sekda sebagaimana yang ditawarkan Bupati Irwan.
"Saya sudah masuk usia pensiun, dalam waktu dekat saya akan mengurus (pensiun) itu. Saya tak tertarik mengikuti lelang jabatan sekda," aku Yulian Norwis.(ckc)