Kanal

Sinyal Istana untuk Rudiantara Jadi Dirut PLN

RADARPEKANBARU.COM  -- Istana Kepresiden memberikan sinyal kuat terkait akan terpilihnya mantan menteri komunikasi dan informatika Rudiantara  sebagai direktur utama PT PLN (Persero). Rudiantara merupakan salah satu dari tiga kandidat Dirut Pln yang diajukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, dirinya sudah menandatangani hasil penilaian tim penilai akhir (TPA) terkait dirut baru PLN. Ketika ditanya mengenai kabar Rudiantara menjadi dirut PLN, Pramono tak menampik juga tidak mengiyakannya secara gamblang. "Mudah-mudahan segera dilantik. Saya sudah tanda tangan. Bolanya sekarang ada di Menteri BUMN (Erick Thohir)," ujar Pramono di kantornya, Senin (25/11).



Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga tak menampik nama Rudiantara masuk sebagai salah satu nama yang diajukan ke TPA. Menurut Arya, Rudiantara memiliki pengalaman dalam sektor bisnis karena pernah memegang perusahaan besar sebagai mantan dirut Telkom. "Beliau jadi menteri karena profesional sehingga punya pengalaman. Siapa pun yang kami pilih, tiga orang (kandidat) itu punya pengalaman di bisnis masuk kriteria sehingga kami bisa mengusulkan kepada Presiden," kata Arya di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.



Kendati demikian, Arya mengaku belum bisa menyampaikan kepastian kabar terpilihnya Rudiantara sebagai dirut PLN. Pasalnya, Arya belum menerima surat keputusan dari Istana Kepresidenan. Arya masih menunggu arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir. "Pak Erick sedang di luar negeri, pulangnya tanggal 29 (November)," ujar Arya di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11).

 

Karena itu, Arya menyebut masih harus menunggu kepulangan Erick dari luar negeri terkait kabar Rudiantara menjadi dirut PLN. "Belum bisa memberi jawaban karena yang bisa buka suratnya Pak Menteri. Dia belum terima suratnya," ucap Arya. Sebelum menjadi menkominfo periode 2014-2019, Rudiantara pernah menjadi wakil dirut PLN pada 2008-2009. Selama di PLN, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan, terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri.

 

Saat ini, posisi dirut PLN masih diisi oleh pelaksana tugas (plt) Sripeni Inten Cahyani. Perombakan yang cukup intens di BUMN memang sedang gencar dilakukan Erick Thohir. Terakhir, Erick mengumumkan penunjukan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina (persero). Ahok menggantikan posisi Tanri Abeng. Selain itu, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin juga ditunjuk sebagai wakil komisaris utama Pertamina.



Selain Ahok, eks dirut Telkomsel Emma Sri Martini juga digeser ke posisi baru sebagai direktur keuangan Pertamina. Kemudian, mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah ditunjuk sebagai Komisaris Utama BTN bersama Pahala N Mansury yang dipilih sebagai dirut BTN.

 

Selain menyelesaikan proyek 35 GW, salah satu yang penting diselesaikan adalah persoalan elektrifikasi. Hal ini penting karena sangat berkaitan dengan masyarakat. "Maka dibutuhkan kualifikasi dirut PLN yang mumpuni, punya track record di bidang energi dan piawai dalam restrukturisasi organisasi PLN, serta mampu melakukan perubahan radikal untuk mencapai service excellence," ujar Fahmi.

 

Fahmi menjelaskan, dirut PLN juga harus memiliki komitmen kuat terhadap penggunaan listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan peningkatan porsi EBT. Ia menambahkan, tugas lain dirut PLN adalah memberantas mafia proyek listrik.

 

Terkait sosok Rudiantara yang digadang-gadang bakal menjadi dirut PLN, Fahmi mengakui bahwa Rudiantara merupakan sosok seorang profesional yang piawai di bidang bisnis. Akan tetapi, kata Fahmi, rekam jejak Rudiantara di bidang energi masih minim meski pernah menjabat sebagai wakil dirut PLN.

 

"Sebagai dirut PLN nantinya, Rudiantara memang bisa belajar dan bekerja dalam tim. Tetapi, sebagai leader, agak sulit dalam melakukan perubahan radikal di PLN. Tetapi, Rudiantara memenuhi kualifikasi dan tepat sebagai calon dirut PLN," katanya. (rep)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER