Kanal

Dugaan Kasus Rasisme Dosen UIN Suska Riau Berakhir Damai

RADARPEKANBARU.COM--Dugaan kasus rasisme yang dilakukan oleh salah satu dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Husni Thamrin dengan mahasiswa etnis Batak berakhir damai.

Pernyataan 'katakan tidak pada Rasisme', Dr. Husni Thamrin bersama mahasiswa Batak UIN pun telah dilaksanakan di kampus UIN Suska Riau sembari meminta maaf dihadapan mahasiswa Batak UIN Suska Riau, dan berakhir damai.

Sebelumnya Husni Thamrin juga sudah mendatangi
kelembagaan PKBR Riau, dan atas kelembagaan PKBR Riau pun telah memaafkan.

Begitu juga permohonan maaf dilakukan dihadapan Ketua Jamaah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Riau, yang dihadiri perwakilan Kapolda Riau dan Kapolresta Pekanbaru, serta diamini Rektor UIN Suska Riau. Permohonan maaf Dr. Husni Thamrin didampingi Waka dan Sekum PP Ika UIN Suska Riau, Datuk Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat) Provinsi Riau juga turut turun langsung menyelesaikan persoalan dengan membubuhkan tandatangan diatas materai kedua belah pihak dan dinyatakan selesai serta berakhir damai.

"Semoga dengan saling memaafkan kampong Kita Negeri Lancang Kuning Provinsi Riau aman damai dan rukun," kata Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat) Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau didampingi Datuk Ridwan Latief.

Dalam audiensi terbuka di depan Rektorat UIN Suska Riau, Husni Thamrin mengutarakan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa, khususnya etnis batak atas viralnya video berisi ucapan dirinya yang bernada rasisme kemarin.

"Saya minta maaf kepada etnis Batak di UIN Suska Riau, Provinsi Riau maupun di Indonesia. Saya rasa suasana sudah kembali kondusif. Tadi juga telah dilakukan pertemuan dengan Ikatan Keluarga Batak, dan juga tokoh Riau terkait akan hal ini. Dan berakhir dengan jalan damai," kata Husni Thamrin di Rektorat UIN Suska Riau, Senin (25/11/2019).

Diharapkannya kejadian ini tidak dipicu lagi, sebab kasus ini telah selesai. Serta tidak ada lagi aksi yang menuntut dirinya. Ia juga menuturkan laporan yang dilakukan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Suska Riau ke pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau beberapa waktu lalu, telah dicabut.

"Ya, tadi kita juga sudah sepakat untuk mencabut laporan tersebut. Sebab, nanti akan menimbulkan permasalahan yang baru lagi, banyak pihak juga yang akan dirugikan, terutama mahasiswa yang menyebarkan rekaman, admin-admin juga akan terlibat jika laporan tersebut diteruskan," tambahnya.

Disamping itu, perwakilan mahasiswa batak UIN Suska Riau, Ali Junjung Daulay berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. "Kasus ini berakhir damai. Saya berharap kejadian seperti ini menjadi kejadian yang pertama dan terakhir di UIN Suska Riau. Dan tidak ada lagi persoalan yang menyangkut suku ras dan agama (SARA)," kata Ali.(radarpku)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER