RADARPEKANBARU.COM.BBM bersubsidi di Pekanbaru beberapa hari belakangan mulai sulit ditemukan. Kondisi ini menjadi perhatian legislatif Riau.
Anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan bahwa kelangkaan BBM bersubsidi akan berdampak pada banyak hal. Terutama ekonomi masyarakat.
Ketua Fraksi Demokrat ini mencontohkan sejumlah pekerjaan yang sangat membutuhkan BBM bersubsidi. Seperti sopir angkot serta pengemudi ojek online dan pihak lainnya. Kondisi ini juga akan berdampak terhadap urusan logistik.
“Sekarang sayur mayur, buah-buahan, ikan sampai beras itu kita masih bergantung pada daerah di luar Pekanbaru. Nah para petani ataupun distributor ke pasar pasti konsumsinya BBM bersubsidi agar harga jual bahan pokok ke pasar bisa murah.
Kalau langka, tentu akan berdampak,” kata Agung. Untuk itu, dewan akan memanggil pihak Pertamina untuk meminta kejelasan kondisi ini.
“Tentu harus ada solusi terbaik. Harapan kami pihak Pertamina tidak mengurangi pasokan BBM bersubsidi,” tukasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir antrean panjang terlihat di beberapa SPBU di Pekanbaru.
Hal ini karena mulai diberlakukannya pembatasan penyaluran Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni jenis Solar dan Premium untuk wilayah Riau oleh Pertamina. Namun sayangnya Pertamina dinilai tidak mensosialisasikan adanya pembatasan tersebut.(ckc)