RADARPEKANBARU.COM - Sekitar dua ribuan masyarakat Kuansing tadi pagi melaksanakan Salat Istisqa di Lapangan Limuno Telukkuantan, Senin (16/9/19). Salat minta hujan itu diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari pegawai kantoran hingga masyarakat biasa. Bupati dan Wakil Bupati Kuansing, Mursini-Halim juga hadir dalam kesempatan itu. Salat Istisqa itu adalah bentuk ikhtiar yang dilakukan oleh umat muslim untuk bermunajat kepada Sang Pencipta agar diturunkan hujan disaat gersang.
Semasa musim kering ini, telah terjadi kebakaran hutan disejumlah wilayah di Riau. Akibatnya, kabut asap menebar hingga keseluruh pelosok desa. Termasuk di wilayah Kuansing. Kondisi udara akibat kabut asap ini dikhawatirkan kmengganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, disaat menyampaikan pidatonya dihadapan ribuan masyarakat tadi pagi, Bupati Mursini memberikan beberapa saran.
Kata bupati, bila mana ada lahan disekitar kita yang kebakaran, agar segera dimatikan dan dilaporkan ke pihak yang berwajib.Dia menegaskan, disaat musim kering ini agar masyarakat jangan membakar sampah. Karena akan menambah produksi asap.Mursini juga menyarankan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan. Salahsatu cara untuk menjaga kesehatan, kata dia, perbanyak minum air putih dan makan buah - buahan untuk melawan kesehatan dalam tubuh kita.
"Perbanyak kegiatan didalam ruangan, dan jika diluar ruangan agar memakai masker," tutur Bupati Mursini. Salat Istisqa tadi pagi bertindak sebagai khatib, Ustadz Irsyad Azizi. Irsyad dalam khotbahnya menyampaikan, Salat Istiqa ini dilaksanakan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan untuk kita semua.
"Munculkan kerendehan diri untuk meminta kepada Allah SWT dan jauhkan sifat sombong, pangkat dan jabatan karena semuanya hanyalah milik Nya," kata Irsyad. Diakuinya, musibah yang terjadi saat ini terjadi karena ulah kita sendiri. Oleh sebab itu dengan musim kemarau berkepanjangan terjadi, Umat Islam diajarkan untuk berdoa dan Salat meminta hujan. (rg)