RADARPEKANBARU.COM - Mess pemain PSPS di Wisma Atlet, Rumbai, Pekanbaru, Riau sudah tampak sepi. Tidak ada lagi aktivitas yang terlihat di penginapan klub kebanggaan masyarakat Kota Pekanbaru tersebut.
Dikarenakan memang, PSPS tengah menjalani masa libur di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Tim diliburkan hingga kompetisi kembali digelar pada Agustus 2014 mendatang.
Saat ini PSPS masih menempati peringkat atas klasemen Grup I Divisi Utama Liga Indonesia. Namun detik-detik jelang tim diliburkan, ada keluhan lama yang dilontarkan para pemain.
Yakni terkait gaji yang sudah memasuki 4 bulan terhitung April 2014. Meski mereka berharap adanya realisasi jelang lebaran ini, namun keputusannya tetap kepada manajemen. Dengan kata lain, penyakit lama PSPS kembali kambuh.
Pelatih Kepala PSPS, Philep Hansen Maramis, mengakui, para pemain sudah berulang kali menanyakan masalah tunggakan gaji ini kepadanya.
"Saya akan menghadap Dirut PSPS, Anton Rahman nantinya. Saya akan sampaikan apa yang menjadi keluhan para pemain," kata Philep.
Tunggakan gaji merupakan masalah klasik bagi PSPS dan tidak pernah tertuntaskan. Beberapa kali ingin mencoba bangkit, namun di tengah keterpurukan dana membuat tim 'keok' di tengah jalan.
Terakhir, PT Liga Indonesia merilis hutang PSPS sebesar Rp4,7 miliar kepada pemain yang lama. Dimana sifatnya harus dan wajib dibayarkan.
Sementara itu, PSPS sejak terdegradasi ke Divisi Utama beberapa kali mengalami pergantian manajer.(lam/gr)
Kurang Perhatian, Pemain PSPS Belum Gajian 4 Bulan
Ikuti Terus Riaupower