RADARPEKANBARU.COM.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Aden Gultom mengatakan bahwa ekonomi Riau triwulan I 2019 tumbuh 2,88 persen (y-on-y).
Pertumbuhan itu lebih baik dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,84 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian. Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh 8,39 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 14,23 persen.
"Ekonomi Riau triwulan I-2019 mengalami kontraksi sebesar minus 2,86 persen terhadap triwulan IV-2018 (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi ini terjadi akibat siklus musiman di kategori pertanian dan konstruksi," terangnya.
Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi ini terjadi erat kaitannya dengan penurunan ekspor barang dan jasa ke luar negeri. Secara spasial, pada triwulan I- 2019 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,79 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa setelah Provinsi Sumatera Utara.*(rtc)