Kanal

Polda Riau Bekuk 4 Tersangka Pemilik Sabu

RADARPEKANBARU.COM.Diduga berasal dari Malaysia, narkoba jenis sabu seberat 3 kilogram berhasil disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Selain itu 4 orang tersangka yakni S (40), YN (40), JH (50) dan RA (28) berhasil diringkus.

 

Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, AKBP Andri Sudarmadi, Senin (08/04/19) memaparkan empat orang tersangka ini ditangkap di dua lokasi berbeda di Pekanbaru. Yaitu tiga orang di jalan Lumba-Lumba dan satu orang di Alpha Hotel Pekanaru. "Awalnya kita tangkap tiga orang warga Pekanbaru yakni S (40), YN (40), JH (50) ditangkap di jalan Lumba-Lumba, Bukit Raya.

 

Dimana dari ketiganya kita amankan 1 kilogram sabu suap edar," terangnya. Dari keterangan ketiga tersangka, barang haram ini didapatkan dari RA yang diketahui masih berada di Pekanbaru. Tin kemudian lakukan pengembangan guna menciduk RA. Setelah melakukan penyelidikan RA diketahui tengah berada di Alpha Hotel yang beroperasi di jalan Harapan Raya Pekanbaru. Dam berhasil di tangkap.

 

Dari penggrebekan yang dilakukan pukul 03.00 wib dini hari tersebut polisi awalnya menyita satu paket kecil sabu beserta alat hisapnya (bong). Kemudian pihaknya melakukan pengembangan hingga rumah kos-kosan yang berlokasi di jalan Kapling Pekanbaru. Dari kos-kosan tersebut, polisi berhasil mengamankan 3 paket sabu seberat 2 kilogram dalam jok motor milik RA.

 

"Pengakuan RA, barang haram ini dibawa dari Dumai menggunakan sepeda motor ke Pekanbaru," tuturnya. Ia juga mengaku baru pertama kali menjadi kurir dijaringan Dumai-Pekanbaru ini.

 

"Kita menduga RA adalah pemain lama. Sebab, barang bukti yang kini disita cukup banyak. Kita juga sudah cukup lama pantau pergerakan jaringan ini," terangnya. Andri juga mengungkapkan sabu yang disita pada perkara ini dikemas dengan kemasan yang tergolong baru.

 

Dimana sebelumnya ada tiga merek kemasan yang sering di jumpai saat pengungkapan kasus narkoba. Seperti Guannyingwang, Chinesepungwe, dan Daguannyin. Sedangkan kali ini kemasan tak bermerek hanya terdapat aksara china dan bergambar kaisar dengan warna kuning.

 

"Kita masih melakukan pendalaman dari mana asal barang tersebut. Namun, bisa diperkirakan berasal dari negera tetangga Malaysia. Bukan hanya itu, kita juga masih kejar pengendali jaringan ini. Ya tidak menutup kemungkinan mengarah ke Lapas," tutupnya.***(rtc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER