RADARPEKANBARU.COM.Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkalis menggelar rapat internal koordinasi evaluasi pengawasan kampanye Pemilu dan Pilpres 2019 bersama sejumlah instansi terkait dan pimpinan partai politik (Parpol) peserta Pemilu dan Pilpres di Bengkalis, Senin (28/1/19) siang hingga sore.
Usai rapat Ketua Bawaslu Bengkalis Mukhlasin mengatakan, kegiatan evaluasi tersebut pertama dilakukan awal tahun ini. Kegiatan ini dinilai perlu karena ada beberapa pelanggaran yang sering dilakukan peserta Pemilu saat ini meskipun pelanggaran bersifat ringan.
"Sejauh ini masih banyak ditemukan pelanggaran, dalam kesempatan ini meminta peserta Pemilu bisa menaati semua aturan dalam pelaksanaan kampanye," terang Mukhlasin usai kegiatan petang tadi. Pria yang akrab disapa Mukhlas ini menyontohkan, beberapa pelanggaran yang kerap dilakukan peserta Pemilu terkait pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK). Jumlahnya bahkan sudah tercatat 400 pelanggaran.
Selain pelanggaran APK beberapa pelanggaran lain yang juga ditemukan oleh Bawaslu Bengkalis diantaranya terkait penggunaan dana kampanye serta kampanye tanpa surat pemberitahuan. Sejumlah pelanggaran inilah yang dievaluasi oleh Bawaslu dan disampaikan ke partai politik untuk kembali berjalan sesuai aturan Pemilu.
"Dimana apa yang saat ini ada yang keluar aturan, kita minta untuk kembali ke aturan yang ada serta menjaga Pemilu tetap kondusif," imbaunya. Selain itu, pihak Bawaslu Bengkalis juga meningingatkan, Parpol untuk segera memindahkan APK yang saat ini masih melanggar aturan.
"Dalam evaluasi tadi Parpol bersedia, namun meminta waktu untuk memindahkannya," katanya lagi. Dalam kegiatan evaluasi ini ada beberapa perwakilan Parpol yang tidak hadir memenuhi undangan Bawaslu diantaranya Partai Golkar, PBB dan PKB.
"Memang ada beberapa perwakilan Parpol yang tidak hadir, namun tidak masalah yang penting sudah kita undang," tambah M. Hary Rubianto Komisioner KPU Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Bengkalis.***(rtc)