NEW YORK -- Pihak kepolisian New York menangkap empat orang sehubungan dengan dugaan perencanaan pengeboman komunitas Muslim New York. Rencana ini berhasil terbongkar setelah polisi dengan tidak sengaja mendapat info dari seorang siswa Akademik Yunani Odyssey pada Jumat pekan lalu.
Kepala Polisi Yunani Patrick Phelan mengatakan, penyelidikan dimulai setelah seorang siswa berusia 16 tahun menunjukkan foto orang lain di teleponnya kepada teman-teman di kafetaria. Mereka bergerumul dan membuat komentar tentang efeknya. "Dia terlihat seperti penembak sekolah berikutnya, kan dia?" kata siswa itu.
Siswa lain khawatir dengan komentar dan gambar tersebut. Ia lalu melaporkannya kepada pejabat sekolah. Melalui serangkaian wawancara berikutnya, polisi akhirnya diarahkan ke komplotan yang diduga hendak menyerang komunitas Islamberg di Delaware, dekat Catskills.Selama penyelidikan, polisi menemukan 23 senjata api dan tiga bom rakitan. "Jika mereka melakukan pengeboman ini, kami memiliki setiap indikasi yang akan mereka lakukan, orang-orang akan mati," kata Phelan.
Para tersangka yang ditahan adalah Brian F. Colaneri (20 tahun) dari Gates, Vincent R. Vetromile (19 tahun) dari Yunani, dan Andrew C. Crysel (18 tahun) dari Rochester Timur. Ketiganya telah didakwa dengan tiga tuduhan memiliki senjata berbahaya dan satu tuduhan konspirasi tingkat empat. Sementara satu orang lainnya adalah remaja berusia 16 tahun. Dia ditangkap dan menghadapi dakwaan yang sama dengan ketiga pria. Namun berdasarkan undang-undang usia 16 tahun masuk dalam kategor pelaku remaja.
Ketiga pria kemudian kini ditahan di Penjara Kabupaten Monroe dengan jaminan 50 ribu dolar AS. Sementara tersangka yang berusia 16 tahun didakwa dan ditahan dengan jaminan satu juta dolar AS. Dokumen pengadilan menggambarkan bom rakitan milik ketiga pria sebagai sebuah silinder berukuran besar yang dibungkus lakban, satu silinder berukuran sedang yang juga dibungkus lakban dan satu toples batu yang dibungkus lakban.
Phelan mengatakan, ketiganya ditemukan di rumah Milford Street di rumah tersangka berusia 16 tahun. Phelan juga mengatakan, pihaknya menyita perangkat elektronik dari keempat tersangka. Perangkat itu nantinya akan dikenakan pemeriksaan forensik dalam beberapa hari mendatang. Bahan peledak rakitan juga akan diperiksa oleh Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak federal. "Serangan terhadap Islamberg direncanakan sekitar satu bulan," ujar Phelan. Meski, polisi tidak dapat menentukan tanggal pastinya.
Superintenden Distrik Central School Yunani, Kathleen Graupman mengatakan dia bersyukur bahwa siswa Odyssey membawa mereka ke polisi. "Mereka mempercayai insting mereka dan menggunakan apa yang mereka pelajari di sekolah," katanya. Dia mengatakan, kejadian ini menggarisbawahi bahwa pentingnya melaporkan segala sesuatu yang tampaknya mencurigakan.
Polisi belum mengetahui sebab pasti apa yang memotivasi tersangka untuk menyerang Islamberg. Islamberg adalah daerah kantong Muslim di Delaware County, dekat Pegunungan Catskill, yang diaktifkan oleh The Muslims of America. Komunitas itu disebut mengikuti ajaran ulama Sufi Pakistan Mubarik Ali Shah Gilani, yang selama 1980-an mendesak sebagian besar Afrika-Amerika untuk meninggalkan daerah metropolitan dan membangun komunitas pedesaan bersandar kehidupan keagamaan.
Sebelumnya pada tahun 2017, seorang lelaki Tennessee, Robert Doggart, dijatuhi hukuman 235 bulan penjara federal dengan tuduhan merekrut 10 orang untuk merencanakan serangan terhadap komunitas Islamberg.(rep)