RADARPEKAAANBARU.COM.Meski sudah padam dan hanya menyisakan titik asap, tercatat sudah seluas 108,5 hektare lahan yang didominasi oleh lahan gambut terbakar di Riau. Data tersebut merupakan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sepanjang 2019 ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini terjadi di lima kabupaten kota yang tersebar di Riau. Seperti di Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Kampar dan Pekanbaru. Paling luas yakni wilayah Rohil yang mencapai 82 hektare.yakni terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Batu Hampar, dan Rimba Melintang.
Seluas 40 hektare lahan gambut kering di daerah ini hangus terbakar yang akhirnya padam akibat adanya hujan turun dan juga penanganan yang sigap dari tim penanggulangan. Menyusul, di desa Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimba Melintang juga terjadi kebakaran lahan. Sama di wilayah ini juga hampir seluas 40 hektare lahan terbakar.
Sedangkan di desa Sei Sialang, Kecamatan Batu Hampar ada 2 hektare lahan terbakar. "Titik api di Rokan Hilir saat ini dalam tahap pendinginan dan hanya menyisakan titik asap tipis," tambahnya.
Sementara, untuk wilayah Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan luas lahan yang terbakar mencapai 10 hektare.
Dumai tepatnya di Kecamatan Dumai Barat 1,5 hektare lahan hangus akibat amukan si Jago merah. Selain wilayah pesisir Riau, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya seperti Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektare, dan Kota Pekanbaru 1 hektare.
"Wilayah pesisir masih dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar," ujarnya. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BMKH dan Pemprov Riau untuk menetapkan status siaga Karhutla 2019.***(rtc)