Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
AS Diperkirakan Akhiri Operasi Serangan Udara Lawan ISIS
WASHINGTON -- Pejabat Amerika Serikat (AS) kepada Reuters mengatakan, perintah Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan dari Suriah diperkirakan menandakan berakhirnya operasi serangan udara AS melawan ISIS. Namun, keputusan akhir belum dibuat dan tidak mengabaikan dukungan untuk sekutu di Suriah. Prancis misalnya, mereka akan terus berjuang di Suriah melawan ISIS.
Keputusan Presiden Trump pada Rabu lalu untuk menarik pasukan AS dari Suriah mengejutkan banyak pihak. Keputusan tersebut memicu kritik dari orang-orang Partai Republik dan membuat khawatir sekutu AS.
Keputusan mengakhiri operasi serangan udara AS membuat khawatir, sebab ISIS bisa mendapatkan ruang untuk berkumpul kembali. Padahal, ISIS telah kehilangan hampir seluruh wilayah yang pernah dikuasainya.
Pengumuman penarikan pasukan darat belum tentu mengakhiri serangan udara AS. Sebab aset utama pasukan udara AS tidak berbasis di Suriah. Pasukan udara AS terbang ke Suriah dari negara-negara terdekat. Pusat operasi udara AS untuk perang udara terletak di Qatar.
Menurut data angkatan udara, serangan udara yang pimpinan AS sangat penting untuk memukul mundur ISIS dan menekan ISIS di Irak dan Suriah. Lebih dari 100 ribu bom dan rudal menembaki sasaran di Irak dan Suriah sejak 2015.
Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa waktu berakhirnya operasi perang udara akan berkaitan dengan penarikan pasukan AS. Tetapi, pejabat AS menolak untuk menyampaikan waktu penarikan pasukan.
Tidak jelas apakah ada kemungkinan untuk mengubah keputusan Trump menarik pasukan karena Trump tidak berbicara di depan umum secara langsung. Tapi, militer AS cenderung bila memungkinkan, mendukung sekutu yang sedang memerangi musuh bersama.
Namun, Pentagon menolak berspekulasi tentang hal tersebut. "Selama ada pasukan AS di lapangan kami akan melakukan serangan udara dan artileri untuk mendukung pasukan kami, kami tidak akan berspekulasi tentang operasi masa depan," kata Pusat Komando AS.
Aset pasukan udara AS sangat penting, tidak hanya untuk serangan ofensif terhadap ISIS tetapi juga untuk membantu pasukan AS di lapangan. Peran pasukan udara AS itu dikenal sebagai kekuatan pelindung. Pasukan udara AS sangat penting untuk memastikan keluarnya pasukan AS secara teratur dan aman dari Suriah.(rep)
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
Israel Kembali Bunuh Komandan Lapangan Hizbullah di Lebanon
RADARPEKANBARU.COM - Israel kembali menyerang kelompok militan Hizbullah dengan .