Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kita tidak Miskin
RADARPEKANBARU.COM.Pakaiannya lusuh. Tidak ada senyum. Mendung kefakiran menggelayut kuat di wajahnya. Kaki menyaruk gontai. Dengan sedih, ia pun bertanya di majelis seorang ahli hikmah.
"Mengapa aku seperti ini; menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?" Sang Guru Bijak pun menjawab, "Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain."
"Bagaimana aku memberi, wahai Tuan Guru, sementara tidak ada sesuatu pun yang bisa aku beri?" jawab si miskin. Dengan senyum mendamaikan, sang ahli hikmah ini menuturkan nasihatnya, "Sebenarnya engkau masih punya banyak untuk engkau beri pada orang lain."
"Apakah itu, wahai Tuan Guru?" "Pertama, dengan lisan yang engkau punya, engkau bisa berikan senyuman dan pujian. Kedua, dengan mata yang engkau punya, engkau bisa memberikan tatapan yang lembut penuh rahmat. Ketiga, dengan telinga yang engkau punya, engkau bisa memberikan perhatian untuk mendengar keluhan orang-orang di sekitarmu."
"Berikutnya, keempat, dengan wajah yang engkau punya, engkau bisa memberikan keramahan dan kesantunan yang bersahabat. Dan kelima, dengan tangan yang engkau punya, engkau bisa memberikan bantuan dan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan." "Jadi," lanjut sang Guru Bijak, "sesungguhnya engkau bukanlah miskin, hanya saja tidak pernah mau memberi pada orang lain. Itulah yang menyebabkan orang lain juga tidak pernah mau memberikan apa pun pada dirimu."
"Engkau akan terus seperti ini jika engkau tidak mau memberi dan berbagi pada orang lain. Pulanglah dan berbagilah pada orang lain dari apa yang masih engkau punya agar orang lain juga mau berbagi denganmu," ujar sang Guru. Ikhwatal iman, memberi tidak ditentukan oleh seberapa besar atau kecil, tetapi berdasarkan kebutuhan.
Ada yang butuh didengarkan. Ada yang butuh dikuatkan. Ada yang butuh diperhatikan. Ada yang butuh disemangati. Ada yang butuh diberi pengharapan. Karena itu, selalu lakukanlah yang terbaik. May yazra'yahshud, apa yang kita tanam sekarang akan kita ketam pada kemudian hari.
Ketika kita menanam padi, mungkin rumput ikut tumbuh.Namun, ketika kita menanam rumput, tidak mungkin padi ikut tumbuh. Jadi, saat kita melakukan kebaikan, mungkin hal buruk akan ikut mengiringi. Namun, ketika kita melakukan keburukan, tidak akan mungkin muncul kebaikan. Mari tetaplah berbuat baik sekecil apa pun bentuk kebaikan itu. Meski yang kita bisa sekedar doa, menyungging senyum, dan menyapa ringan penuh sopan dan santun.Wallahu A'lam.(rep)
Amalan yang Bisa Dikerjakan pada Hari Jumat
RADARPEKANBARU.COM - Hari jumat memiliki keutamaan yang istimewa dalam agama Islam. Sebagai hari yan.
Tuntunan Berhijab Ternyata Juga Ada di Agama Lain Selain Islam?
RADARPEKANBARU.COM - Kewajiban memakai hijab bagi Muslimah merupakan perintah yang agung dalam Islam.
Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad
RADARPEKANBARU.COM - Sholat sunnah tahiyatul masjid merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurk.
Sikap Nabi Muhammad Rendah Hati dan Sederhana, Buat Semua Orang Nyaman
RADARPEKANBARU.COM - Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menggambarkan sikap Nabi Muhammad SA.
Puasa Qadha atau Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
RADARPEKANBARU.COM - Puasa Ramadhan selama sebulan penuh telah diselesaikan oleh umat Muslim dengan .
Akan Datang Masa Ketika Manusia tak Peduli Harta Halal atau Haram
RADARPEKANBARU.COM, - Islam sebagai agama rahmatan l.