Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dilaporkan Tewas, Jurnalis Rusia Ternyata Masih Hidup
RADARPEKANBARU.COM.Berita tewasnya jurnalis Rusia Arkady Babchenko di Ukraina, ternyata palsu. Babchenko dilaporkan muncul dalam keadaan hidup dalam konferensi pers tentang kematiannya sendiri. Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Vasily Gritsak, mengatakan kepada wartawan, agensi itu memalsukan kematian Babchenko untuk menangkap mereka yang mencoba membunuhnya.
Menurut Anton Gerashchenko, seorang anggota parlemen Ukraina yang memiliki hubungan dekat dengan polisi dan layanan keamanan, 'operasi khusus yang brilian' itu sukses , karena pembunuh dan orang yang ada dibelakangnya ditangkap.
Pemerintah Ukaina dan polisi setempat mengungkapkan, Babchenko ditembak beberapa kali di belakang gedung parlemen, di mana istrinya menemukan darah di lokasi penembakan. Namun, Babchenko muncul di konferensi pers pada hari Rabu (30/5) dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berkabung atas kematiannya. Dengan berlinang air mata, wartawan itu mengatakan dia telah melakukan pekerjaannya, dan masih hidup.
''Untuk teman dan keluarga, mohon maaf karena telah membuat Anda mengalami hal ini. Saya telah mengubur teman-teman saya. Saya tahu ini perasaan jijik. Permintaan maaf untuk istriku. Olga sayang, maaf. Tidak ada jalan lain,'' ucap Babchenko, dikutip dari Independent, Rabu (30/5). Babchenko juga berterima kasih kepada SBU dan mengatakan operasi berlangsung dua bulan itu menyelamatkan hidupnya dan menghentikan serangan teroris yang lebih besar.
SBU mengatakan telah menerima informasi tentang rencana itu dan berhasil mencegahnya. Kementerian luar negeri Rusia mengaku senang Babchenko masih hidup, walaupun menuduh Ukraina menggunakan ceritanya sebagai propaganda. Wartawan berusia 41 tahun itu adalah salah satu wartawan perang paling terkenal Rusia.
Dia berbicara tentang meninggalkan negara tahun lalu karena ancaman berulang terhadap dirinya dan keluarganya. Awalnya, Babchenko dinyatakan meninggal di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit pada Selasa (29/5) malam. Gerashchenko mengatakan wartawan itu meninggalkan apartemennya untuk membeli perbekalan dan kemudian diserang saat kembali. (rep)
Pria Ukraina di Luar Negeri Diminta Pulang untuk Ikut Perang
RADARPEKANBARU.COM - Kekurangan tentara di medan perang, mendorong Ukraina menarik warga mereka yang.
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.