PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2720 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2535 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Benar-Benar Nyeleneh
Buat Perahu di Bukit, Kiai Bingung Cara Memindahkan ke Laut
Perahu Kiai Kecil
SUMENEP, RADARPEKANBARU.COM - Ide Abdurrahman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Albajigur, Dusun Neggara, Desa Tenonan, Kecamatan Manding, benar-benar nyeleneh. Dia membuat perahu di atas bukit.
Berbeda dengan kisah Nabi Nuh yang membuat perahu di atas gunung karena akan datang banjir bah, perahu buatan Abdurrahman justru diturunkan dari bukit setelah selesai dibuat. Pemindahan perahu dari atas bukit ke lautan itulah yang menyedot perhatian warga sekitar ponpes tersebut.
Lantaran ingin menyaksikan momen yang tidak lazim itu, sejumlah warga rela datang dari berbagai daerah dan memadati kompleks ponpes tersebut. Perahu sepanjang 15 meter itu hendak dipindahkan ke laut. Padahal, lokasi pembuatan perahu dengan pantai berjarak sekitar 20 kilometer.
Abdurrahman menerangkan membutuhkan waktu lima bulan untuk menyelesaikan perahu tersebut. Pekerjanya terdiri atas lima orang. Yaitu, warga Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, dan sebagian lagi didatangkan dari Jawa. Diperkirakan, pembuatan perahu seberat dua kali truk tersebut menghabiskan biaya Rp 400 juta.
Menurut dia, banyak warga yang berdatangan untuk mempertanyakan alasan pembuatan perahu itu. Namun, Abdurrahman selalu menjawab tidak ada maksud apa pun. Dia juga tidak mempunyai perencanaan lanjutan begitu perahu selesai. Bahkan, dia bingung cara memindahkan perahu itu ke laut.
"Saya juga tidak tahu akan dibawa bagaimana. Yang jelas, karena perahu tempatnya di laut, kami pasrahkan kepada warga. Yang penting, saya sudah berdoa dan selesai membuat perahu itu," terangnya, lantas tersenyum.
Ratusan warga dari berbagai daerah ikut membantu menurunkan perahu dari atas bukit hingga jalan raya. Rencananya, perahu tersebut diderek untuk dibawa ke Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk. (lam/jpnn)
Berbeda dengan kisah Nabi Nuh yang membuat perahu di atas gunung karena akan datang banjir bah, perahu buatan Abdurrahman justru diturunkan dari bukit setelah selesai dibuat. Pemindahan perahu dari atas bukit ke lautan itulah yang menyedot perhatian warga sekitar ponpes tersebut.
Lantaran ingin menyaksikan momen yang tidak lazim itu, sejumlah warga rela datang dari berbagai daerah dan memadati kompleks ponpes tersebut. Perahu sepanjang 15 meter itu hendak dipindahkan ke laut. Padahal, lokasi pembuatan perahu dengan pantai berjarak sekitar 20 kilometer.
Abdurrahman menerangkan membutuhkan waktu lima bulan untuk menyelesaikan perahu tersebut. Pekerjanya terdiri atas lima orang. Yaitu, warga Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, dan sebagian lagi didatangkan dari Jawa. Diperkirakan, pembuatan perahu seberat dua kali truk tersebut menghabiskan biaya Rp 400 juta.
Menurut dia, banyak warga yang berdatangan untuk mempertanyakan alasan pembuatan perahu itu. Namun, Abdurrahman selalu menjawab tidak ada maksud apa pun. Dia juga tidak mempunyai perencanaan lanjutan begitu perahu selesai. Bahkan, dia bingung cara memindahkan perahu itu ke laut.
"Saya juga tidak tahu akan dibawa bagaimana. Yang jelas, karena perahu tempatnya di laut, kami pasrahkan kepada warga. Yang penting, saya sudah berdoa dan selesai membuat perahu itu," terangnya, lantas tersenyum.
Ratusan warga dari berbagai daerah ikut membantu menurunkan perahu dari atas bukit hingga jalan raya. Rencananya, perahu tersebut diderek untuk dibawa ke Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk. (lam/jpnn)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Putusan MK Diharapkan Tanpa Tekanan Pihak Manapun
RADARPEKANBARU.COM - Menjelang putusan Mahkamah Kons.
Gol Komang Teguh Buka Peluang Timnas U-23 Lolos 8 Besar
RADARPEKANBARU.COM - Tampil percaya diri, Timnas Indonesia U-23 menang atas Australia dengan skor ti.
Pakar: Pengajuan Amicus Curiae di Pengujung Sidang MK Bentuk Intervensi
RADARPEKANBAARU.COM - Pakar hukum tata negara dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Fahri.
KPU Yakin Hasil Pemilu 2024 tidak akan Berubah
RADARPEKANBARU.COM - Wakil Ketua Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik meyakini ha.
Relawan Jokowi Yakin Pertemuan Prabowo-Megawati Redam Ketegangan
RADARPEKANBARU.COM - Relawan Jokowi (Rejo) menyambut baik rencana pertemuan Capres peraih suara terb.
Indonesia Prihatin dengan Situasi di Timur Tengah, Semua Pihak Diminta Menahan Diri
RADARPEKANBARU-Peningkatan eskalasi militer d.
TULIS KOMENTAR +INDEKS