Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Gedung Putih Tuduh Rusia Bunuh Warga Sipil Ghouta Timur
RADARPEKANBARU.COM. - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia terlibat dalam kematian warga sipil di wilayah Ghouta timur yang terkepung di Suriah. Menurut AS pesawat terbang Rusia melakukan misi pengeboman untuk menentang gencatan senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Gedung Putih mengatakan pesawat militer Rusia lepas landas dari Humaymim Airfield di Suriah dan melakukan setidaknya 20 misi pemboman harian di Damaskus dan Ghouta timur antara 24 Februari dan 28 Februari. Gedung putih tidak mengatakan apakah jet tersebut menjatuhkan persenjataan, yang bisa lebih sulit ditentukan daripada melacak jalur penerbangan pesawat Rusia di radar AS. Namun AS langsung menuduh Rusia membunuh warga sipil.
"Rusia telah mengabaikan undang-undang gencatan senjata dan membunuh warga sipil yang tidak berdosa di bawah pengawasan operasi kontra-terorisme yang salah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters. Gedung Putih juga meminta pasukan pro-Assad untuk segera berhenti menargetkan infrastruktur medis dan warga sipil. Presiden Suriah Bashar al-Assad bersumpah, pada Ahad (4/3), untuk melanjutkan serangan di Ghouta timur, salah satu yang paling mematikan dalam perang tersebut.
Sebuah kelompok pemberontak lokal menyebut serangan itu sebagai sebuah kampanye "bumi hangus". Dengan perang memasuki tahun kedelapan, merebut Ghouta timur akan menjadi kemenangan besar bagi Assad, yang terus menguasai wilayah pemberontak dengan dukungan Rusia dan Iran.
Menurut Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah, penembakan dan serangan udara oleh pemerintah telah menewaskan 659 orang di Ghouta timur sejak 18 Februari. Sementara serangan pemberontak di Damaskus telah menewaskan 27 orang. Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada Jumat (2/3), bahwa serangan udara Suriah ke Ghouta timur dan penembakan dari daerah pemberontak ke Damaskus mungkin merupakan kejahatan perang.
Rusia dan Damaskus menuduh pemberontak mencegah warga sipil meninggalkan Ghouta timur selama gencatan senjata. Pemberontak secara konsisten membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa warga tidak akan meninggalkan Ghouta karena mereka takut pada pemerintah.(rep)
Di Tengah Ketegangan dengan China, Filipina Terima Rudal Canggih India
RADARPEKANBARU.COM - Filipina menerima pasokan rudal jelajah supersonik canggih buatan India, BrahMo.
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.