PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2720 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2535 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Dunia Nyata dan Dunia Maya Indonesia Terusik
Hacker Indonesia Bisa Menangkan Perang Cyber dengan Australia
Hacker (Ilustrasi)
Jakarta,(radarpekanbaru.com)-Dibandingkan dengan jumlah hacker Australia, hacker Indonesia jauh lebih banyak. Karena itu, bila terjadi perang hacker antara Indonesia dan Australia maka kekuatan Indonesia mengungguli Australia.
"Lima berbanding satu," kata pakar cybercrime, M. Syaukani, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 22/11).
Menurut Syaukani, yang juga Ketua DPW Forum Akademisi IT (FAIT) kalimantan Selatan, komunitas hacker Indonesia bukan saja tumbuh di kota-kota besar saja, tetapi juga berkembang kota-kota kecil. Mereka juga piawai menggunakan teknik-teknik tinggi untuk meretas website.
"Jadi jika perang cyber terjadi, tentunya nasionalisme semua hacker Indonesia akan terusik dan akan mengakibatkan saling serang di antara hacker kedua negara. Jumlah yang besar akan menguntungkan hacker Indonesia," jelas M. Syaukani.
Perang cyber ini dimungkinkan terjadi seiring dengan aksi penyadapan Dinas Intelijen Australia kepada Presiden SBY dan sejumlah menteri. Kini, dunia maya dipenuhi dengan berbagai komentar soal hubungan antara Indonesia dan Australia.(adr/rmol)
Editor : Alamsah
"Lima berbanding satu," kata pakar cybercrime, M. Syaukani, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 22/11).
Menurut Syaukani, yang juga Ketua DPW Forum Akademisi IT (FAIT) kalimantan Selatan, komunitas hacker Indonesia bukan saja tumbuh di kota-kota besar saja, tetapi juga berkembang kota-kota kecil. Mereka juga piawai menggunakan teknik-teknik tinggi untuk meretas website.
"Jadi jika perang cyber terjadi, tentunya nasionalisme semua hacker Indonesia akan terusik dan akan mengakibatkan saling serang di antara hacker kedua negara. Jumlah yang besar akan menguntungkan hacker Indonesia," jelas M. Syaukani.
Perang cyber ini dimungkinkan terjadi seiring dengan aksi penyadapan Dinas Intelijen Australia kepada Presiden SBY dan sejumlah menteri. Kini, dunia maya dipenuhi dengan berbagai komentar soal hubungan antara Indonesia dan Australia.(adr/rmol)
Editor : Alamsah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Klarifikasi PWI terkait bantuan Rp6 miliar yang disepakati lewat forum humas BUMN
DEWAN KEHORMATAN PWI PUSAT : BANTUAN BUMN UNTUK KEGIATAN UKW HARUS DITERIMA UTUH.
Polsek Tambang Buka Pelayanan Penitipan Kendaraan Saat Mudik.
TAMBANG- Polsek Tambang membuka pelayanan penitipan kendaraan saat mudik lebaran.
Jelang Akhir Ramadhan, Pengurus SPS Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Banda Aceh - Pengurus dan pimpinan media anggota Serikat Perusahaan Pers (SPS) P.
Berkah Ramadhan, SMSI Siak Santuni Dhuafa & Anak Yatim
SIAK – Sebagai rasa syukur atas berbagai nikmat yang telah Allah SWT berikan d.
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
PEKANBARU - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menunjuk Provinsi Riau seba.
TULIS KOMENTAR +INDEKS