Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Rumah Lontiok di Kampar Mulai Punah,
Kadis Kebudayaan: Ini karena Kurangnya Pelestarian
RADARPEKANBARU.COM. - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen menyayangkan mulai punahnya Rumah Lontiok di Kabupaten Kampar. Ini karena kurangnya pelestarian yang dilakukan masyarakat dan pemerintah setempat.
"Rumah Lontiok itu merupakan kebanggaan bagi Kampar dan Riau memiliki nilai budaya dan kita menyayangkan tidak dirawat dengan baik, "ujar Yoserizal Zen, Minggu (21/1/2018).
Menurut Yoserizal Rumah Lontiok sendiri sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Oktober 2017 lalu. Setelah diperjuangkan Pemerintah Provinsi Riau sebagai warisan budaya.
Warisan budaya tersebut ditetapkan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Efendy dan diterima langsung Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat itu.
"Sekarang kan tinggal melestarikan kita di daerah, itu sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya dan tentunya kebanggaan bagi kita dan harus dijaga dengan baik, "ujar Yoserizal. Sebagaimana diketahui saat ini di Kampar hanya tersisa 12 unit Rumah Lontiok dan saat ini juga banyak para pengusaha mengincar rumah Lontiok tersebut untuk dibeli.
Bahkan ada juga dari Negeri Jiran Malaysia yang datang ingin membeli rumah bersejarah bagi masyarakat Kampar Riau tersebut. Tidak hanya itu kondisinya juga sudah banyak yang lapuk dan terancam punah, karena memang masih dikuasai keluarga ahli waris, sehingga sangat sulit dilakukan pemeliharaan. "Jadi serba sulit di lapangan, kita mengharapkan agar sama-sama menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah ini, "ujar Yoserizal.
Yoserizal juga berharap jangan sampai status warisan budaya yang sudah dipercayakan nantinya hilang dan punah, akibat masyarakat dan pemerintah tidak bertanggung jawab dengan warisan budaya tersebut. "Jangan sampai datang musibah kebudayaan lagi di Riau.
Cukup Mesjid Raya Pekanbaru yang statusnya berubah dari Cagar Budaya dan sekarang sudah tidak lagi, "ujar Yoserizal.(tp)
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.