PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2721 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2536 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Miris, 9 Kepala Desa Terisolir di Kampar Mengadu Pada Komisi C DPRD Riau
9 Desa Perwakilan Datangi DPRD Riau Komisi C
PEKANBARU, RADARPEKANBARU,COM - Sembilan Kepala Desa dari Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar mendatangi Komisi C DPRD Riau guna mengadukan nasib desa mereka, sebab kondisinya sangat tertinggal dan tidak ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Kampar sehingga mereka mengadu ke Pemerintah Provinsi. Selasa (04/03/14).
Sembilan orang kepala desa tersebut berasal dari Desa Kota Lama, Tuah Sepakat, Batu Sasak, Sungai Santi, Deras Stajak, Ludai, Tanjung Karang, Dua Sepakat, dan Tanjung Beringin, disambut lansung oleh ketua Komisi C Aziz Zainal.
Dalam pengaduannya, salah seorang Kepala Desa, Busrianto, menyampaikan kondisi desa yang ia pimpin saat ini sangat tertinggal dan terisolir, karena belum dialiri listrik, jalan di desa tidak bisa dilalui kendraan, jembatan penghubung dengan wilayah lain belum ada, dan kondisi rumah masyarakat tidak layak huni.
"Dengan kondisi desa seperti itu, supaya pemerintah segera memperhatikan pembangunan desa mereka sebab ratusan penduduk yang tinggal disana, dan ia sangat mengharapkan apa yang ia inginkan ini segera di alokasikan oleh pemerintah,"pintanya.
Ketua Komisi C, Aziz Zainal menanggapi lansung permintaan dari 9 kepala desa tersebut, dan dirinya akan memperjuangkan dana untuk alokasi pembangunan desa-desa terisolir itu dari APBD Perubahan.
"Diperkirakan dana untuk membangun apa yang diminta kepala desa ini, berkisar 7 sampai 8 milliar Rupiah, dengan anggaran sebesar itu semua yang diinginkan masyarakat akan terselesaikan,"ungkapnya.
Aziz menjelaskan, permasalahan sekarang, kabupaten kampar hanya memberi dana untuk pembangunan desa tiap tahunnya hanya 300 juta, namun anggaran sebanyak itu tidak cukup.
Dari pengaduan ini, selanjutnya ia akan meninjau kondisi dilapangan bersama 4 instansi yaitu, Bappeda, Dinas Pertambangan dan energi, Dinas PU Bina Marga, dan Dinas Kimpraswil
"Peninjauan ini akan dilakukan setelah data dari Kades-kades tersebut sudah ia terima, kalau belum mereka kasih bagai mana dirinya bisa turun kelapangan sebab data belum ada, apabila data cepat diterima maka cepat pula ia kelapangan,"tutupnya. (rp/r24)
Sembilan orang kepala desa tersebut berasal dari Desa Kota Lama, Tuah Sepakat, Batu Sasak, Sungai Santi, Deras Stajak, Ludai, Tanjung Karang, Dua Sepakat, dan Tanjung Beringin, disambut lansung oleh ketua Komisi C Aziz Zainal.
Dalam pengaduannya, salah seorang Kepala Desa, Busrianto, menyampaikan kondisi desa yang ia pimpin saat ini sangat tertinggal dan terisolir, karena belum dialiri listrik, jalan di desa tidak bisa dilalui kendraan, jembatan penghubung dengan wilayah lain belum ada, dan kondisi rumah masyarakat tidak layak huni.
"Dengan kondisi desa seperti itu, supaya pemerintah segera memperhatikan pembangunan desa mereka sebab ratusan penduduk yang tinggal disana, dan ia sangat mengharapkan apa yang ia inginkan ini segera di alokasikan oleh pemerintah,"pintanya.
Ketua Komisi C, Aziz Zainal menanggapi lansung permintaan dari 9 kepala desa tersebut, dan dirinya akan memperjuangkan dana untuk alokasi pembangunan desa-desa terisolir itu dari APBD Perubahan.
"Diperkirakan dana untuk membangun apa yang diminta kepala desa ini, berkisar 7 sampai 8 milliar Rupiah, dengan anggaran sebesar itu semua yang diinginkan masyarakat akan terselesaikan,"ungkapnya.
Aziz menjelaskan, permasalahan sekarang, kabupaten kampar hanya memberi dana untuk pembangunan desa tiap tahunnya hanya 300 juta, namun anggaran sebanyak itu tidak cukup.
Dari pengaduan ini, selanjutnya ia akan meninjau kondisi dilapangan bersama 4 instansi yaitu, Bappeda, Dinas Pertambangan dan energi, Dinas PU Bina Marga, dan Dinas Kimpraswil
"Peninjauan ini akan dilakukan setelah data dari Kades-kades tersebut sudah ia terima, kalau belum mereka kasih bagai mana dirinya bisa turun kelapangan sebab data belum ada, apabila data cepat diterima maka cepat pula ia kelapangan,"tutupnya. (rp/r24)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
TULIS KOMENTAR +INDEKS