Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pasca Protes Festival Zhong Qiu, Beredar Foto Sejumlah Datuk dari LAM Riau Temui Suyoto Peng
RADARPEKANBARU.COM-Beredar foto sejumlah Datuk dari LAM Riau datang menemui Ketua PSMTI Riau,Suyoto Peng, di Tea House, Jl.Karet - Pekanbaru.
Setidaknya hadir Ketua LAM Riau Datuk Syahril Abubakar beserta jajaran dan Ketua LAM Pekanbaru, Datuk Yose Saputra.
"Tea Time Ketua PSMTI Riau, Bapak Suyoto Peng bersama Ketua LAM Riau Dato Syahril Abubakar beserta Jajaran dan Ketua LAM Pekanbaru, Bang Yose Saputra di Tea House, Kampung Tionghoa Melayu, Jl.Karet - Pekanbaru," Kata Edi Liem melalui akun Facebooknya, Kamis (12/10).
Para Datuk pucuk pimpinan LAM Riau belum memberikan keterangan resmi terkait informasi pertemuan ini.
LAM memprotes Gubernur Riau
Sebagaimana diketahui akhir pekan lalu, warga Pekanbaru menggelar Festival Malam Kue Bulan. Namun kemudian, festival ini diprotes Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Protes tersebut tertuang dalam surat resmi LAM Riau yang ditujukan kepada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman pada 9 Oktober 2017. Surat itu ditujukan kepada Andi Rachman selain sebagai Gubernur Riau juga sebagai jabatan adat, Datuk Seri Setia Amanah.
LAM memprotes komentar Gubernur Riau, yang terkesan mendukung tradisi warga Tionghoa yang ada di Pekanbaru.
Dalam surat tersebut, LAM Riau akan meminta klarifikasi dari Andi Rachman yang menghadiri acara tersebut. Apa lagi Andi Rachman dianggap berstatement di acara itu akan mendukung tradisi Kue Bulan menjadi agenda wisata nasional di Riau.
Dalam surat resmi LAM Riau yang diterima Radar, ada beberapa catatan penting terkait festival lampion di acara Zhong Qiu yang diangap tidak sesuai dengan visi dan misi budaya Melayu. Ada tiga hal yang dianggap tidak sejalan yaitu:
1 Visi Riau 2020 yang menjadikan Riau sebagai pusat budaya Melayu
2 Cagon Riau The Homeland of Melayu
3 Tekad membangun Riau berbasis kebudayaan Melayu.
Dalam surat itu dijelaskan, bahwa festival lampion di acara kue bulan adalah unsur produk kebudayaan Tionghoa.
"Kapitalisasi jejaring hartawan Tionghoa akan membuat apapun eskpresi budaya mereka di Indonesia akan cepat berkembang, menghimpit budaya-budaya asli Nusantara. Cukuplah bakar tongkang di Rokan Hilir yang dihidupkan di Tanah Melayu ini karena pertimbangan lain," tulis surat tersebut.
Secara terpisah, Ketua LAM Riau, Syahril Abubakar kepada wartawan, Kamis (12/10/2017) membenarkan hal itu. "Kita akan minta klarifikasi Gubernur Riau sesuai dengan surat yang kami keluarkan," kata Syahril.
Pantauan dilapangan , festival ini disambut sebagai kemeriahan oleh para pengunjung dari berbagai paguyuban. (radarpku)
PT BSP, SKK Migas, dan Pengurus PWI Riau Bagikan Makanan Berbuka Puasa Secara Gratis
PEKANBARU - PT Bumi Siak Pusako (BSP) bersama dengan SKK Migas Perwakilan Sumbag.
Donor Darah HUT Ke-7 Raih Penghargaan MURI
JAKARTA - Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kembali diraih organis.
Menko Polhukam Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan
Jakarta--Rencana program Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilaku.
Sosok H Asmar di Idam - Idamkan Masyarakat Meranti Menjadi Bupati Dari Sejak Dulu
Meranti,- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Purna H Asmar adalah s.
Iconnet Icon Plus, Solusi Jaringan Internet untuk Daerah Blank Spot di Kampar
BANGKINANG – PLN Icon Plus Strategic Business Unit (SBU) Regional Sumatera Bag.
Pak Kapolda Tolong Bantu Rakyat Korban Mafia Tanah, Kenapa MULIANTO dan Johan Nur Belum Ditangkap ?
Pekanbaru - Bahwa terduga mafia tanah saudara MULIANTO sudah merugikan masyaraka.