Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pijar Melayu Minta Usut Tuntas Dugaan Perambahan Hutan Provinsi Riau Di Desa Air Buluh Kuansing
RADARPEKANBARU.COM-Penyerobotan lahan yang terjadi di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik perlu perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dan Provinsi Riau.
Karena perambahan diduga dilakukan oleh cukong asal Timpeh (Sumbar) tersebut sudah melewati tapal batas Provinsi Riau dari Sumatra Barat.
Demikian Disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Pusat Ilmu dan Jaringan Rakyat Melayu (Pijar Melayu), Rocky Ramadani, SP kepada Radar Pekanbaru, Selasa (3/10) Pagi.
Rocky Ramadani, SP mengungkapkan rasa kecewanya dengan adanya dugaan penyerobotan lahan yang terjadi di Desa Air Buluh,
"Harusnya semua stakeholder ikut mencari solusi terkait dugaan perambahan ini," katanya.
Menurut Rocky semua pihak harus bertanggung jawab untuk mengatasi persoalan ini. Karena ini tidak lagi menyangkut marwah Kabupaten Kuantan Singingi akan tetapi juga marwah Provinsi Riau. Apalagi mereka diduga merambah dalam kawasan blok inti hutan lindung Bukit Betabuh.
Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis melihat bahwa pemerintah kabupaten kuansing dan provinsi Riau terkesan lamban dalam mengatasi persoalan yang terjadi.
"Saya minta Dinas Kehutanan Provinsi Riau, BPN Provinsi Riau dan Polda Riau mengusut tuntas dugaan perambahan di Desa Air Buluh. Karena jika tidak cepat diselesaikan dikhawatirkan akan memicu konflik lebih besar antar Provinsi," tegasnya.
Rocky menginformasikan bahwa kejadian ini sudah berlangsung lama dan terjadi di perbatasan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.
"Sudah semestinya pemerintah Provinsi Riau ikut andil dalam menyelesaikan persoalan dugaan perambahan hutan oleh pengusaha asal sumbar. Saya minta Gubernur Riau menjadikan persoalan ini sebagai prioritas untuk diselesaikan,"ujarnya.
Kedepan Pijar Melayu berharap agar Pemerintah Provinsi Riau memberikan anggaran lebih besar untuk menjaga kelestarian hutan lindung yang ada di Provinsi Riau.
"Agar lebih ditingkatkan patroli ke wilayah wilayah perbatasan," tutupnya.( erik )
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.