PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2555 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2718 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2533 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2389 Kali
Polda Riau Incar Sijabat, Investor PETI Kuansing
Penambangan Emas Ilegal
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Berdasarkan keterangan sejumlah tersangka, kegiatan penambang emas tanpa
izin alias PETI di Kuansing dimodali Sijabat. Polda Riau tengah
membidiknya.
Polda Riau menahan lima orang tersangka penambangan emas tanpa izin (peti) di areal PT. Duta Palma Nasional (DPN), Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (15/2/14).
Terungkap nama seorang pemodal penambangan tersebut, Jabat dari salah seorang tersangka. Terkait hal itu, Polda Riau akan segera menangkapnya, jika ia terbukti.
"Namun, sejauh ini masih dalam penyelidikan. Kalau bukti-bukti kuat, (Jabat) akan kita tangkap," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/2/14) di Pekanbaru.
Ditanyakan soal maraknya peti di Kuansing yang masih belum tersentuh oleh pihak kepolisian, Guntur kembali mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, disamping melakukan penyidikan terhadap lima orang tersangka yang sudah ditahan.
"Masih kita selidiki. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru. Sementara soal lima orang yang telah ditahan, kita masih melakukan penyidikan," ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggota Polda Riau menangkap peti dan mengamankan 22 orang tersangka ke Mapolda Riau. Tujuh belas orang dipulangkan, lima orang ditahan.
Saat penangkapan tersebut, terjadi perlawan dari pihak penambang. Dua orang polisi dan satu sekuriti PT. DPN mengalami luka dalam penangkapan itu. (rp/rt)
Polda Riau menahan lima orang tersangka penambangan emas tanpa izin (peti) di areal PT. Duta Palma Nasional (DPN), Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (15/2/14).
Terungkap nama seorang pemodal penambangan tersebut, Jabat dari salah seorang tersangka. Terkait hal itu, Polda Riau akan segera menangkapnya, jika ia terbukti.
"Namun, sejauh ini masih dalam penyelidikan. Kalau bukti-bukti kuat, (Jabat) akan kita tangkap," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/2/14) di Pekanbaru.
Ditanyakan soal maraknya peti di Kuansing yang masih belum tersentuh oleh pihak kepolisian, Guntur kembali mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan, disamping melakukan penyidikan terhadap lima orang tersangka yang sudah ditahan.
"Masih kita selidiki. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru. Sementara soal lima orang yang telah ditahan, kita masih melakukan penyidikan," ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggota Polda Riau menangkap peti dan mengamankan 22 orang tersangka ke Mapolda Riau. Tujuh belas orang dipulangkan, lima orang ditahan.
Saat penangkapan tersebut, terjadi perlawan dari pihak penambang. Dua orang polisi dan satu sekuriti PT. DPN mengalami luka dalam penangkapan itu. (rp/rt)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS